WartaPenaNews, Tangsel – Selain memberikan keringanan biaya SPP, sekolah di Tangerang Selatan juga sudah siap menghadapi fase New Normal Sejumlah sekolah SMP swasta di wilayah Tangerang Selatan memberikan keringanan biaya SPP bagi para siswa ditengah pandemi Virus Covid-19. Hal ini dilakukan guna membantu siswa yang orang tuanya terkena dampak penyebaran virus corona.
Seperti yang dituturkan oleh Kepala Sekolah SMP Nusantara Plus. Sekolah yang terletak di Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan memberikan keringanan biaya SPP, khususnya bagi siswa tak mampu.
“Bagi siswa yang tak mampu karena orang tuanya harus kehilangan pekerjaan atau terpaksa harus kehilangan penghasilan, kita memberikan keringanan biaya SPP,†ujar Kepala Sekolah SMP Nusantara Plus Gazalba di tempat kerjanya, Tangsel, Jumat (29/5/2020).
Ia mengakui, di masa pandemi Covid-19 dirasakan sangat berat bagi sekolah swasta dalam mengelola keuangannya. Tapi di sisi lain, pihak sekolah juga tak bisa menutup mata atas apa yang terjadi saat ini.
“Ini mungkin masa-masa yang berat bagi kami agar tetap bertahan, karena dari segi pemasukan mengalami menjadi 20% – 30% dari situasi normal. Padahal kami harus membayar operasional dan gaji para guru,†jelas Gazalba.
Ia pun berharap agar pemerintah daerah bisa memberikan bantuan kepada sekolah swasta agar bisa melanjutkan proses belajar mengajar. “Bantuan BOS belum bisa menjawab kebutuhan kita selama ini,†pungkas dia.
Upaya serupa juga dilakukan oleh SMP Islam Ruhama. Kepala Sekolah SMP Islam Ruhama, Juhdi Asidi mengatakan, sekolahnya memberikan keringanan SPP bagi siswa yang tidak mampu.
Bagi siswa baru mendaftar, keringanan juga diberikan dalam bentuk biaya masuk atau uang pangkal. “Bagi orang tua, sekolah memberikan kelonggaran biaya agar bisa ikut kegiatan belajar di sekolah,†terangnya.
Bahkan, sambung Juhdi, bagi calon siswa yang memiliki prestasi, pihak sekolah memberikan gratis SPP selama satu semester bagi setiap tingkat SMP.
Siap Hadapi Era New Normal
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel Taryono mengaku sudah menyiapkan sejumlah skenario dalam menghadapi tantanan baru termasuk proses belajar mengajar di sekolah.
Pada fase ini, seluruh sekolah akan menerapkan Protokol Kesehatan dimasa Pandemi Covid-19. “Pada masa new normal aktivitas di luar rumah, seperti bekerja, beribadah, belanja, sekolah, dan sebagainya,diharuskan tetap mengikuti protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, tidak berkerumun, dan lainnya,†jelas Taryono.
Nantinya dalam penerapan New Normal, atau pada masa dimulainya masa tahun ajaran baru, pihaknya masih menunggu intruksi dari pemerintah pusat serta satuan gugus tugas Covid-19.
“Kegiatan sekolah di fase New Normal ini, tentu nunggu kebijakan pusat/daerah dalam penanganan covid 19, kami telah siapkan berbagai skenarionya,†kata Taryono. (rob)
