26 April 2024 - 15:05 15:05

Debat Pilpres Dinilai Bukan Kampanye yang Efektif

WartaPenaNews, Jakarta – Debat pemilihan presiden (Pilpres) putaran kedua tinggal menunggu hari. Belajar dari debat pertama, semua pihak berharap dalam debat kedua nanti menjadi ajang adu gagasan dan bukan arena saling serang program kedua calon baik Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Debat kedua pilpres akan digelar, Minggu (17/2) depan.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan, sejatinya debat pilpres bukan kampanye yang efektif menjaring suara. Bagi penantang sekalipun, kampanye door to door lebih berpengaruh ketimbang fokus dalam debat pilpres. “Debat hanya mempengaruhi swing voters (massa mengambang-red). Sedangkan kampanye mendatangi langsung dari pintu ke pintu masih merupakan kampanye paling efektif,” jelas Ujang, Rabu (6/2).

Ujang juga menyebut jika debat menjadi sangat penting karena kedua paslon akan dilihat dan dinilai oleh seluruh pemilih di nusantara ini bahkan bagi pemilih yang ada di luar negeri. Pengaruhnya besar bagi pemilih yang belum menentukan pilihan. “Di pilihan para swings voters akan ditentukan ketika selesai melihat debat,” terangnya.

Ia menambahkan, teknik kampanye via udara (media tv, radio, medsos dan media daring) dianggap lebih efektif untuk mendulang suara di pedesaan. Ditambah dengan door to door campaign akan menambah daya gedor meraup suara massa.

Sebelumnya, Komisioner Komisi Pemilihan Umum KPU Wahyu Setiawan mengatakan, jika kedua paslon jangan terfokus kepada debat. Menurutnya, masih banyak cara yang bisa dilakukan untuk menarik pemilih.

Debat capres-cawapres sebenarnya salah satu dari sembilan metode kampanye. Kepentingannya KPU ada dua. Pertama fasilitasi paslon menyampaikan visi-misi program. Kedua fasilitasi pemilu agar mendapat informasi terkait performa paslon, visi misi program paslon.

“Kami berharap paslon dan tim suksesnya memanfaatkan matode kampanye lain. Pertemuan tatap muka, terbatas, pemasangan alat peraga kampanye, penyebaran bahan kampanye, medsos. Kami pandang metode lain belum dioptimalisasi. Silahkan manfaatkan metode yang lain untuk eksplor visi-misi program paslon,” bebernya.

Menurutnya, jika semua hanya bertumpu pada debat untuk memperoleh info utuh KPU akan terkendala sisi waktu. “Kami mendorong metode lain dimanfaatkan,” tambahnya. (*/dbs)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
26 April 2024 - 12:10
Usai Dicekoki Ekstasi & Sabu, Remaja di Hotel Senopati Meregang Nyawa

WARTAPENANEWS.COM – Polisi menyebut remaja berusia 16 tahun yang tewas di salah satu hotel kawasan Senopati, Jakarta Selatan, sempat dicekoki beberapa jenis narkoba. "Baik korban yang meninggal atau pun hidup,

01
|
26 April 2024 - 11:12
Imbas Kebrutalan Israel, Begini Suasana Kota Hantu di Palestina

WARTAPENANEWS.COM – Belum ada tanda tanda kapan Israel akan menghentikan kekejaman yang mereka lakukan di tanah Palestina. Mereka tidak saja menghilangkan puluhan ribu nyawa, menghancurkan gedung, membatasi ibadah umat Islam

02
|
26 April 2024 - 10:13
Warga Kalimantan Enggan Jual Tanahnya untuk Pembangunan IKN

WARTAPENANEWS.COM –  Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan salah satu tantangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah masalah tanah. Sebab masih ada sebagian warga Kaimantan yang

03