20 April 2024 - 01:06 1:06

Dengan Alsintan, Pemerintah Pikat Generasi Muda Turun ke Sawah

Dengan Alsintan, Pemerintah Pikat Generasi Muda Turun ke Sawah

WartaPenaNews, Jakarta – Pemerintah berupaya agar tenaga kerja atau pencari kerja, tertarik masuk ke sektor pertanian. Salah satu upayanya dengan memanfaatkan teknologi inovasi alat mengolah lahan pertanian.

Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong petani untuk menggunakan alat dan mesin pertanian (Alsintan) modern. Hal itu dilakukan sejak dua tahun terakhir. Petani mulai menggunakan alsintan seperti Kultivator, atau alat pengaduk dan penghancur gumpalan tanah.

Alat tersebut dilakukan sebelum penanaman (untuk mengaerasi tanah), maupun setelah benih atau bibit tertanam (untuk membunuh gulma).

“Strateginya dengan Alsintan. Agar generasi penerus mau bertani, khususnya dalam mengolah pertanian dapat terus bertahan dan tidak ditinggalkan. Jadi, kadang generasi muda ini tidak mau capek. Alat dan mesin pertanian, kultivator hanya berapa jam untuk satu hektare sudah bisa dilakukan. Tidak harus mencangkul berhari-hari. Sekarang kita mulai kenalkan,” jelas Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy, Selasa (10/9/2019).

Dijelaskannya, penyebab turunnya jumlah tenaga kerja yang terserap di sektor pertanian, karena tenaga kerja cenderung tidak memilih pertanian. Hal itu dilakukan dengan alasan upah murah. Sehingga pertanian cenderung diteruskan dengan turun menurun.

“Biasanya orang tua yang memiliki lahan pertanian dilanjutkan oleh anaknya atau keluarganya sendiri. Buruh tani dalam sehari diberikan honor Rp 90 ribu hingga Rp 100 ribu. Sehingga tenaga kerja lebih memilih sektor lainnya,” tutur Sarwo Edhy.

Penyebab lainnya, karena adanya alih fungsi lahan seperti ada pembangunan perumahan dari lahan yang dimiliki petani.

“Penurunan banyak lahan pertanian yang alih fungsi pembangunan perumahan. Tetapi apabila lahan pertanian yang sudah masuk rencana tata ruang wilayah (RTRW) tidak akan digunakan, kecuali untuk pertanian. Karena sudah berdasarkan RTRW maka tidak akan dibangun,” katanya.

Keberadaan alsintan, diharapkan dapat memberikan dampak pada penyerapan tenaga kerja sektor pertanian. Khususnya para petani muda atau petani milenial.

“Sektor pertanian masih berpotensi menyerap tenaga kerja yang besar. Anak-anak muda pun juga tidak malu bertani karena sektor pertanian sudah modern,” pungkas Sarwo Edhy.(*)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
17 April 2024 - 14:51
Kemhan Kembali Beli Kapal Perang

WARTAPENANEWS.COM -  Kementerian Pertahanan RI menandatangani kontak pengadaan kapal perang canggih fregat jenis FREMM (Frigate European Multi-Mission). Total ada dua unit kapal yang dibeli Kemhan. Kemhan RI menjelaskan, pengadaan kapal

01
|
17 April 2024 - 14:11
Diduga Sakit Hati, Suami Bunuh Istri dengan 17 Tusukan

WARTAPENANEWS.COM -  Sakit hati gegara orangtuanya kerap dihina, seorang suami di Kabupaten Pelalawan, Riau nekat menghabisi nyawa istrinya dengan menikam 17 tusukan di kamar mandi rumah saudaranya. Dalam hitungan jam,

02
|
17 April 2024 - 13:14
Satu Terduga Pembunuh Pria Bersimbah Darah di Sampang Ditangkap

WARTAPENANEWS.COM - Polisi berhasil mengamankan satu pelaku dugaan pembunuhan di Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Sampang Madura, Rabu (17/4/2023). Peristiwa berdarah itu menimpa korban IA (26) warga banyusokah, Kecamatan Ketapang, Sampang,

03