WartaPenaNews, Jakarta – Polresta Palembang tangkap Sutina (36), wanita asisten rumah tangga yang membunuh bayi sendiri dengan cara memasukkan ke mesin pencuci. Tersangka merupakan wanita yang sudah tujuh tahun dengan status janda.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah, Selasa, mengatakan, Sutina diamankan setelah bayinya yang berjenis kelamin lelaki itu dinyatakan meninggal pada Senin (4/11) jam 20.30 WIB.
“Bayi itu barusan lahir lalu dimasukkan ke mesin pencuci dibalut kain, selanjutnya ditemukan oleh temannya yang langsung bawa bayi ke rumah sakit dan pada saat perawatan bayinya meninggal,” tutur Didi.
Sutina melahirkan bayi itu tanpa pertolongan siapa saja alias sendirian di kamar mandi rumah majikannya di kawasan 30 Ilir Palembang yang tidak lain merupakan kediaman mantan Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki.
Keadaan bayi saat ditemukan rekan sama-sama pembantunya cukup mengenaskan dengan beberapa bekas cedera. Polisi masih memahami faktor kesengajaan pelaku dalam masalah itu.
Berdasar kontrol, pelaku akui membunuh bayinya sendiri karena malu hamil di luar nikah dan kekasihnya tidak ingin bertanggungjawab. Sepanjang hamil dia menutupi perutnya dengan korset supaya tidak diketahui orang lain.
“Aktor disangkakan Klausal 76 Undang-Undang Perlindungan Anak dengan intimidasi hukuman maksimal 15 tahun penjara, untuk sementara pelaku ditahan di Unit PPA Polresta Palembang,” kata Kombes Pol Didi.
Sutina akui pernah menikah. Tetapi bercerai dan saat ini sudah memiliki dua orang anak. Ia baru kerja sebagai aisisten rumah tangga di kediaman mantan Wakil gubernur Sumsel sekitar lima bulan terakhir.
Sutina akui khilaf dan tidak ada niatan membunuh si bayi karena dia sudah merencanakan akan menitipkan bayi ke panti bimbingan, dia masukkan bayinya ke mesin pencuci untuk menghindari temannya.
“Aku masukan bayi itu ke mesin pencuci agar tidak ada yang tahu, ternyata rekan aku tahu karena bayi menangis,” kata Sutina.
Sesudah melahirkan bayinya pada Senin (4/11) jam 11.00 WIB di kamar mandi, Sutina langsung berupaya hilangkan jejak dengan memasukan bayi ke mesin pencuci.
Selanjutnya dia keluar dari dalam kamar mandi dalam kondisi pucat dan disaksikan partnernya bernama Sulastri.
Sulatsri bersama partnernya yang lain selanjutnya akan bawa Sutina untuk berobat karena disangka sakit. Tetapi saat ada di mobil sebelum pergi berobat, Sulastri kembali pada dalam untuk cari jati diri Sutina buat keperluan berobat.
Waktu masuk itu Sulastri dengar suara tangisan bayi dari dalam mesin cucl. Dia lalu meminta temannya yang lain, yaitu Lendi untuk mengecek suara tangisan bayi itu.
Lendi mengecek mesin pencuci dan menemukan sebuah bungkusan. Lalu dia keluarkan bungkusan itu.
Lendi langsung kage karena bungkusan itu ternyata berisi bayi dengan keadaan mengenaskan. Beberapa pembantu itu juga segera bawa bayi ke RS Siloam. Tetapi nyawa si bayi bayi tidak bisa diselamatkan. (mus)
