20 May 2024 - 02:58 2:58

Diguyur Hujan, Tebing di Prambanan Longsor

WartaPenaNews, Jakarta – Hujan yang mengguyur pada Selasa (16/11) mengakibatkan tebing 3 X 10 meter di Pleret, Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, longsor. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan, mengatakan longsor terjadi pada Selasa (16/11) sekitar pukul pukul 18.30 WIB. Penyebab longsor sendiri adalah hujan yang turun sejak pukul 11.00 WIB di wilayah tersebut.

“Hujan dari jam 11.00 WIB mengakibatkan tebing 3 X 10 meter longsor. Material longsoran menyentuh dinding samping rumah sebagian tanah sudah masuk rumah,” kata Makwan, Rabu (17/11).
Meski tidak berdampak parah, BPBD Sleman memperkirakan tebing itu bisa longsor kembali jika terjadi hujan dengan durasi lama.

Hari ini, pihaknya juga menjadwalkan gotong royong bersama untuk membersihkan material tanah yang masuk rumah tersebut.

Yogyakarta telah memasuki musim hujan
Sebelumnya, BMKG memastikan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah memasuki musim penghujan. Curah hujan selama periode dasarian I November 2021 ini masuk dalam kategori di atas normal atau rata-rata.

Kepala Stasiun Klimatologi Sleman Yogyakarta Reni Kraningtyas mengatakan fenomena La Nina masuk dalam kategori lemah-sedang.

“Pantauan indeks ENSO (El Nino-Southern Oscillation) hingga dasarian I November 2021 menunjukkan kategori La Nina lemah-sedang (-0.99). Fenomena La Nina diprakirakan berlangsung hingga periode April-Mei-Juni 2022,” kata Reni dalam keterangannya, Selasa (16/11).

Ia menambahkan, La Nina yang terjadi berpengaruh pada peningkatan curah hujan. Pada bulan November misalnya, curah hujan meningkat 60 persen dibanding dengan kondisi normal atau rata-rata.

“Pada bulan November La Nina dapat memicu peningkatan curah hujan hingga 60 persen dibandingkan kondisi normalnya atau rata-ratanya, di mana curah hujan umumnya mencapai 300-500 mm dalam 1 bulan (kategori tinggi-sangat tinggi),” katanya

“Sedangkan pada periode musim hujan Desember-Januari-Februari La Nina dapat memicu peningkatan curah hujan dalam kisaran 20-60 persen dibandingkan normalnya atau rata-ratanya. Di mana curah hujan selama musim penghujan (Desember-Januari-Februari) umumnya mencapai 300-500mm dalam 1 bulan (kategori tinggi-sangat tinggi),” bebernya.

Reni menekankan potensi bencana hidrometeorologi di puncak musim hujan perlu diwaspadai. Puncak musim hujan di wilayah DIY diperkirakan terjadi pada Januari 2022.

“Puncak musim hujan wilayah DI Yogyakarta (DIY) ddiprakirakan terjadi pada bulan Januari 2022,” bebernya. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
18 May 2024 - 12:19
Sosok Ayah Pacar Vina Cirebon Ternyata Seorang Perwira Polisi

WARTAPENANEWS.COM –  Ternyata sosok ayah pacar Vina Cirebon yang tewas dibunuh seorang Perwira Polisi. Diketahui, kasus Vina kembali jadi perhatian masyarakat setelah diangkat ke layar lebar pada 2024 dengan judul

01
|
18 May 2024 - 11:17
Gegara Perang Gaza, Ada Perpecahan Dalam Kabinet Israel

WARTAPENANEWS.COM –  Satu demi satu perpecahan dalam kabinet Israel terkait perang di Gaza mulai terungkap. Menteri Pertahanan Yoav Gallant secara terbuka menuntut strategi yang jelas dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu,

02
|
18 May 2024 - 10:15
Pejabat Kemenhub yang Buat Sumpah Sambil Injak Al-Quran, Dilaporkan ke Polisi

WARTAPENANEWS.COM – Pejabat Kementerian Perhubungan bernama Asep Kosasih dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan penistaan agama. Laporan itu dibuat berdasarkan sebuah video viral yang menampilkan Asep sedang melakukan sumpah

03