WartaPenaNews, Jakarta -Â SehatQ, startup health tech turut mendukung dalam program Vaksin Gotong Royong yang dimulai pada Hari Selasa, 18 Mei 2021, sebagai mitra terpercaya perusahaan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomer 10, Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), program Vaksin Gotong Royong menjadi tanggung jawab sektor industri. Serta harus dilangsungkan di luar fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah.
SehatQ memberikan dukungan kepada pabrik Sinar Mas Agribusiness and Food di Marunda, Kabupaten Bekasi, dan PT Indah Kiat Pulp & Paper, Tbk Tangerang Mill, di bawah naungan Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas.
Dukungan diberikan melalui tenaga kesehatan sebagai vaksinator, untuk ribuan pekerja pada pelaksanaan vaksinasi. Penerima vaksin juga bisa berkonsultasi lebih lanjut secara online, melalui fitur chat Dokter, maupun Telekonsultasi dengan video di SehatQ. Termasuk mempersiapkan diri untuk menerima dosis ke dua, “kata Linda Wijaya, Founder SehatQ.
Harapan Jokowi dan Empat Layanan SehatQ
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memantau jalannya kegiatan Vaksin Gotong Royong langsung di kawasan industri Jababeka, Cikarang – Jawa – Barat secara virtual, melalui telekonferensi dengan belasan perusahaan yang menjalankan program ini.
“Kita harapkan setelah dimulainya vaksinasi di kawasan industri, semuanya nanti terlindungi dari penyebaran Covid-19, dan bisa bekerja lebih produktif lagi. Dan, tidak terjadi penyebaran Covid-19 di perusahaan. Kita harapkan bisa segera membangun herd immunity dan penyebaran Covid-19 bisa dihambat serta dihilangkan dari negara yang kita cintai ini, “kata Jokowi.
Merujuk pada payung hukum ini, SehatQ berkomitmen mendukung kesuksesan program Vaksin Gotong Royong bagi perusahaan-perusahaan melalui empat layanan.
1. Online Screening bagi calon penerima vaksin, termasuk yang memiliki kondisi medis penyerta.
2. Penyediaan tenaga kesehatan sebagai vaksinator.
3. Pemantauan kondisi kesehatan karyawan melalui telekonsultasi setelah menerima vaksin, untuk kemudian melaporkannya kepada dinas kesehatan setempat.
4. Menyajikan karyawan mendapatkan vaksin Covid-19. (bud)
