21 April 2025 - 18:33 18:33
Search

Harga Daging Ayam dan Cabai di Merauke Alami Penurunan

WartaPenaNews, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan harga atau deflasi Februari 2019 mencapai 0,08 persen. Deflasi ini terjadi akibat penurunan sejumlah sembako yang turun sebanyak 1,11 persen. BPS merilis penyumbang terbesar terjadinya deflasi adalah daging ayam, cabai merah, telur ayam, bawang merah, cabai rawit dan ikan segar.

Deputi Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti mengatakan, deflasi terjadi di 69 kota dan inflasi di 13 kota. Deflasi di bulan ini berbanding terbalik dengan Bulan Februari 2018 yang mengalami inflasi sebesar 0.17 persen dan Januari 2019 sebesar 0,3 persen.

“Deflasi tertinggi terjadi di Merauke, Papua sebesar 2,11 persen dan terendah Serang sebesar 0,02 persen. Sedangkan inflasi tertinggi yaitu di Tual sebesar 2,98 persen dan terendah di Kendari sebesar 0,03 persen,” ujar Yunita.

Yuni mengatakan, deflasi di Merauke paling dominan terjadi pada harga daging ayam ras dan cabai merah yang turun hingga 0,06 persen. Kemudian telur ayam ras sebesar 0,05 persen. ”Ya, penurunan harga malah terjadi di ujung timur Indonesia,” terangnya.

Ditambahkanya, inflasi terjadi kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,31 persen. Kemudian, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,25 persen, kelompok sandang sebesar 0,27 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,36 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,11 persen. “Lalu komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,05 persen,” jelasnya.

Ia menambahkan, tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Februari) 2019 sebesar 0,24 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2019 terhadap Februari 2018) sebesar 2,57 persen. Selain harga bahan makanan, deflasi juga terjadi pada bahan bangunan yang mengalami penurunan sebesar 0,11 persen. “Bahan bangunan yang turun yakni kloset, westafel, pasir, triplek, termasuk genteng, dan keramik lantai,” jelasnya.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan deflasi terjadi bukan disebabkan rendahnya daya beli melainkan pemerintah berhasil menjaga pasokan dan distribusi barang-barang kebutuhan masyarakat. Bulan ini, efek penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi pada 10 Februari 2019 memiliki andil penting dalam penurunan sejumlah kebutuhan pokok.

“Komoditas yang berikan andil deflasi itu untuk bensin khususnya yang nonsubsidi, antara lain dari penurunan harga Pertamax, Pertamax Turbo,” katanya.

Diketahui, Pada 10 Februari 2019 PT Pertamina menurunkan harga BBM nonsubsidi seri Pertamax dengan besaran penurunan yang bervariasi hingga Rp800 per liter. Penurunan harga BBM nonsubsidi ini cukup memberi andil dalam menjaga disparitas harga antar pulau di Indonesia. (dbs)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait