22 April 2025 - 20:18 20:18
Search

Hasrat Juara Timnas U-22 di Piala AFF Tak Bisa Ditawar

WartaPenaNews, Jakarta – Pelatih Timnas U-22 Indra Sjafri mengatakan, bahwa timnya ingin menjadi juara di Piala AFF U-22 di Kamboja, Februari mendatang. Target yang diungkapkan Indra ini menjawab pertanyaan publik karena PSSI sama sekali tidak memberikan target kepada skuad Garuda Muda di turnamen tersebut.

“Target di Asia Tenggara kita harus yang terbaik. Gak pernah berubah. Namun, semua yang menentukan Tuhan, bukan manusia,” kata Indra Sjafri usai memimpin sesi Trainning Center (TC) Timnas U-22 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Selasa (29/1).

Yang jelas, di turnamen itu nantinya, baik tim pelatih maupun pemain dipastikan akan berusaha tampil maksimal. Dengan harapan, mereka akan keluar sebagai yang terbaik.

“Kita pasti akan berusaha. Anak-anak selama ini juga sedah berlatih sangat keras. Namun, jika Tuhan berkehendak lain kita juga harus terima dong,” kata pelatih yang sukses membawa Timnas U-19 menjuarai Piala AFF U-19 2013 silam itu.

Sejauh ini, Indra menilai timnya belum perlu melakukan uji coba internasional meski Piala AFF adalah turnamen berskala internasional. Timnas U-22 sendiri akan menjalani uji coba di Kamboja sebelum berjibaku di turnamen yang berlangsung 17-26 Februari nanti.

“Sudah cukup (uji coba). Internasional nanti kita kan ada tiga, pertama di fase grup, semifinal dan final,” kata Indra yang sangat yakin Timnas U-22 bisa melaju hingga partai final. Di Piala AFF U-22, Indonesia tergabung di Grup B bersama Kamboja, Malaysia dan Myanmar. Sedangkan Singapura memilih mundur.

Selain Singapura, Brunei Darussalam dan Laos juga telah menyatakan mundur dari turnamen yang digelar sebagai persiapan untuk menyongsong SEA Games 2019 serta fase kualifikasi Piala Asia U-23 di Vietnam, Maret mendatang.

Kemarin, Garuda Muda mendapat menu latihan baru dari tim pelatih. Indra Sjafri memberikan materi cara bertahan yang baik. “Dua hari ini kami latihan defend. Baik itu di sepertiga akhir area lawan, tengah, maupun sepertiga belakang. Jadi kami mengenalkan beragam taktik kepada mereka, ” ujarnya.

Menurut Indra, ia ingin para pemain yang mengikuti TC Timnas U-22 dapat memahami lebih jauh mengenai pergerakan dengan skema bertahan ketika tak memiliki bola. Pasalnya, selain teknik membangun serangan, skema pergerakan tanpa bola dalam situasi bertahan dinilai menjadi modal penting dalam strategi permainan yang ingin diterapkannya.

Taktik bertahan menjadi kelanjutan dari menu TC yang dalam tiga pekan pertama mengutamakan pemulihan stamina di antara para pemain yang nantinya dipilih 23 orang untuk berlaga di Kamboja dalam Piala AFF U-22 tersebut. (dbs)

 

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait