19 May 2024 - 22:58 22:58

Horee, Angka Kemiskinan Jakarta Alami Penurunan

Horee, Angka Kemiskinan Jakarta Alami Penurunan

WARTAPENANEWS.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka pertumbuhan ekonomi di Jakarta era Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengalami kenaikan.

Plt Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta, Dwi Paramita Dewi mengungkapkan, Ekonomi Jakarta triwulan I-2023 tumbuh 4,95 persen (YoY), sementara angka kemiskinan pada Maret 2023 sebesar 4,44 persen poin atau turun 0,09 persen poin dibandingkan Maret 2020 sebesar 4,53 persen.

Pada periode September 2022-Maret 2023, jelasnya, ekonomi Jakarta tumbuh sebesar 3,43 persen dan pengangguran berkurang 13 ribu orang.

“Dari sisi pengeluaran, tiga komponen dengan pertumbuhan tertinggi adalah Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit Yang Melayani Rumah Tangga (PKLNPRT) sebesar 7,95 persen, Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) sebesar 4,18 persen, dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) sebesar 1,19 persen,” kata Dwi Paramita kepada wartawan, Senin (17/7).

Hampir semua lapangan usaha yang ada di Jakarta, kata dia terlihat adanya pertumbuhan yang positif. Sektor yang paling tinggi pertumbuhannya adalah sektor Transportasi dan Pergudangan sebesar 17,43 persen. “Diikuti sektor Jasa Lainnya sebesar 13,16 persen serta sektor Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum sebesar 8,27 persen,” imbuhnya.

Sementara pertumbuhan pada sektor Jasa Lainnya dan Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, disebabkan meningkatnya aktivitas hiburan dan pariwisata. “Banyaknya pengunjung tempat rekreasi dan event hiburan di Jakarta seperti konser musik pada awal tahun 2023 berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan tingkat hunian hotel di Jakarta, serta aktivitas makan minum di restoran,” ujar dia.

Di sisi lain, ungkapnya, angka kemiskinan pada Maret 2023 sebesar 4,44 persen poin atau turun 0,09 persen poin dibandingkan Maret 2020 sebesar 4,53 persen. Jika dibandingkan dengan September 2022, kata Dwi, angka kemiskinan saat ini turun 0,17 persen poin.

“Ini merupakan preseden baik di tengah berbagai upaya pengentasan kemiskinan yang tengah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,” katanya.

Dijelaskan Dwi, jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 477,83 ribu orang atau berkurang sebesar 17.100 orang dibandingkan September 2022. Dan jika dibandingkan Maret 2020 yang merupakan awal Pandemi Covid-19, jumlah penduduk miskin sudah berkurang sejumlah 3.030 orang.

“Capaian ini tentunya tidak terlepas dari upaya pemerintah dalam pengentasan kemiskinan. Salah satunya adalah upaya meningkatkan pendapatan khususnya pada kelompok masyarakat miskin,” imbuhnya.

Menurutnya, berbagai program bantuan pemerintah yang juga dikucurkan sejak pandemi COVID-19, terbukti mampu menjaga kelompok masyarakat rentan miskin untuk tidak jatuh miskin sekaligus mencegah munculnya kelompok miskin baru.

Diakuinya, dampak COVID-19 terhadap tingkat kemiskinan Jakarta sudah mulai terkendali. Dia menilai, peningkatan pendapatan sekalipun kecil telah dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan menurunkan potensi menjadi penduduk miskin.(Sofian)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
18 May 2024 - 12:19
Sosok Ayah Pacar Vina Cirebon Ternyata Seorang Perwira Polisi

WARTAPENANEWS.COM –  Ternyata sosok ayah pacar Vina Cirebon yang tewas dibunuh seorang Perwira Polisi. Diketahui, kasus Vina kembali jadi perhatian masyarakat setelah diangkat ke layar lebar pada 2024 dengan judul

01
|
18 May 2024 - 11:17
Gegara Perang Gaza, Ada Perpecahan Dalam Kabinet Israel

WARTAPENANEWS.COM –  Satu demi satu perpecahan dalam kabinet Israel terkait perang di Gaza mulai terungkap. Menteri Pertahanan Yoav Gallant secara terbuka menuntut strategi yang jelas dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu,

02
|
18 May 2024 - 10:15
Pejabat Kemenhub yang Buat Sumpah Sambil Injak Al-Quran, Dilaporkan ke Polisi

WARTAPENANEWS.COM – Pejabat Kementerian Perhubungan bernama Asep Kosasih dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan penistaan agama. Laporan itu dibuat berdasarkan sebuah video viral yang menampilkan Asep sedang melakukan sumpah

03