19 May 2024 - 19:51 19:51

Imbas Corona, Sejumlah Travel Umrah Banting Setir

WartaPenaNews, Jakarta – Bulan Ramadan mestinya menjadi momentum terbaik bagi perusahaan jasa perjalanan atau travel umrah dan haji untuk mendapatkan jemaah dan pendapatan berlipat. Tapi gara-gara pandemi Coronavirus Disease atau Covid-19, banyak perusahaan perjalanan umrah banting setir ke usaha lain.

“Puncak-puncaknya panen (jasa perjalanan umrah) itu Ramadan sama Desember. Jadi, dampaknya (Corona) ini sangat luar biasa,” kata Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Jawa Timur, Bali dan Nusra, M Sufyan Arif, dihubungi  pada Kamis malam, 30 April 2020.

Sufyan mengungkapkan, di masa normal sebelum ada Corona, para agen jasa perjalanan biasanya kebanjiran jemaah umrah di awal dan akhir Ramadan. Banyak muslim di Indonesia yang ingin menjalankan ibadah Ramadan di Tanah Suci. Apalagi di sepuluh hari terakhir Ramadan yang dalam ajaran Islam diyakini sebagai malam penuh keutamaan dan waktu turunnya Lailatul Qadar.

“Kalau Ramadan itu (peningkatan jumlah jemaah umrah) 60 persen dari hari-hari normal. Yang ramai biasanya Ramadan awal dan Ramadan akhir. Kalau akhir itu, kalau tahun-tahun kemarin, memang biasanya program panjang, 16 hari ke atas,” ujar Sufyan.

Bukan hanya jumlah jemaah yang melonjak, harga jasa perjalanan umrah di bulan Ramadan biasanya juga naik hampir dua kali lipat dibandingkan hari-hari normal. Jika di hari normal, biaya perjalanan umrah yang dipatok travel Antara Rp19 juta hingga Rp23 juta. Tapi pada bulan Ramadan sekitar Rp30 jutaan untuk awal Ramadan sekitar Rp35 juta sampai Rp46 juta.

“Harga (biaya perjalanan umrah)-nya (di bulan Ramadan) hampir sama dengan harga (biaya perjalanan) haji, malah lebih mahal dari harga haji reguler. Nah, dari situ kan sudah bisa kelihatan kalau kita menghitung dari rupiah, sudah banyak perputaran uang,” ujar Sufyan.

Namun, sejak Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan larangan warga negara asing berkunjung untuk umrah, termasuk dari Indonesia, pada Maret lalu, perusahaan jasa perjalanan umrah dan haji di Indonesia terpukul, termasuk travel anggota Amphuri Jatim. “Tapi teman-teman (travel) banyak menyiasati dengan banting setir, ada yang jual kurma, jual APD (alat pelindung diri), masker, beras, macam-macam lah,” kata Sufyan.

Karena itu, Amphuri berharap kondisi pandemi Corona segera teratasi dan berakhir. Sufyan optimistis kondisi segera pulih dan perjalanan Arab Saudi membuka pintu kembali kunjungan warga asing untuk beribadah umrah dan haji ke Tanah Suci. “Kalau haji tahun ini kami optimistis bisa dilaksanakan,” ujar Sufyan. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
18 May 2024 - 12:19
Sosok Ayah Pacar Vina Cirebon Ternyata Seorang Perwira Polisi

WARTAPENANEWS.COM –  Ternyata sosok ayah pacar Vina Cirebon yang tewas dibunuh seorang Perwira Polisi. Diketahui, kasus Vina kembali jadi perhatian masyarakat setelah diangkat ke layar lebar pada 2024 dengan judul

01
|
18 May 2024 - 11:17
Gegara Perang Gaza, Ada Perpecahan Dalam Kabinet Israel

WARTAPENANEWS.COM –  Satu demi satu perpecahan dalam kabinet Israel terkait perang di Gaza mulai terungkap. Menteri Pertahanan Yoav Gallant secara terbuka menuntut strategi yang jelas dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu,

02
|
18 May 2024 - 10:15
Pejabat Kemenhub yang Buat Sumpah Sambil Injak Al-Quran, Dilaporkan ke Polisi

WARTAPENANEWS.COM – Pejabat Kementerian Perhubungan bernama Asep Kosasih dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan penistaan agama. Laporan itu dibuat berdasarkan sebuah video viral yang menampilkan Asep sedang melakukan sumpah

03