WartaPenaNews, Bekasi – Pemerintah pusat memutuskan, melarang mudik lebaran Idul Fitri 1422 H/ 2021 M tahun ini. Seluruh alat transportasi baik darat, udara, laut dan kereta, tidak diperkenankan mengangkut pemudik.
Meski begitu, sejumlah tempat tetap akan diawasi. Dikhawatirkan, masih ada yang nekat untuk mudik. Seperti di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Pemerintah setempat menetapkan enam titik penyekatan untuk mengantisipasi pemudik yang diperkirakan akan melintas, meski ada larangan mudik dari pemerintah.
“Kami sudah siapkan enam titik penyekatan, sambil menunggu petunjuk teknis terkait kebijakan larangan mudik dari Kementerian Perhubungan,†kata Plt Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Yana Suyatna, ketika dikomfirmasi, Jumat 9 April 2021.
Yana menambahkan, keenam titik penyekatan itu diantaranya, Jalan Raya Panturan, Kecamatan Kedungwaringin, Jembatan Pabayuran, serta akses Kalimalang-Karawang.
Lalu, akses jalan tol tepatnya di KM 36 Tol Jakarta-Cikampek, Gerbang Tol Cikarang, serta Gerbang Tol Delta Mas arah Karawang.
“Jumlah penyekatan ini tidak menutup kemungkinan akan bertambah tergantung kordinasi dengan Kemenhub,†lanjut Yana.
Berdasarkan kordinasi sementara, setiap pos penyekatan akan dijaga personil gabungan dari unsur Kepolisian dan TNI. Termasuk personil Satpol PP Kabupaten Bekasi.
Sementara itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, pihaknya tak bisa melakukan penyekatan arus mudik saat lebaran nanti.
“Kita kan daerah transmisi, lintasan,” katanya.
Bahkan, untuk tindak lanjut larang mudik yang sudah dianjurkan pemerintah pusat, pemerintah Kota Bekasi belum memutuskan sistem pengetatan kemungkinan adanya arus mudik. “Imbaun aja, nanti kita akan turun melakukan imbauan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, larangan mudik Lebaran 2021 akan berlaku pada 6-17 Mei 2021. (mus)
