WartaPenaNews, Madura – Kyai sepuh asal Pondok Pesantren Nurul Huda, Sumenep KH Imron Syahruddin, 96 tahun, memberikan pesan khusus kepada Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta Humphrey Djemat. Dalam pesannya itu kyai Imron mengatakan, umat muslim musti bersatu agar tidak boleh diperlakukan semena-mena oleh penguasa atau orang yang mau menghancurkan Islam.
“Islam harus bersatu untuk kuat agar tidak diperlakukan semena-mena oleh penguasa atau orang yang mau menghancurkan Islam,” kata KH Imron seperti yang disampaikan oleh putra pertamanya KH Ahli Fikri Warist didampingi Kyai lainnya saat menyambut kedatangan Humphrey beserta bersama rombongan di Ponpes Nurul Huda, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis (24/1/2019).
Nasihat yang disampaikan KH Imron Syahruddin atau Abah Kyai seakan telah mengingatkan kembali pimpinan PPP itu untuk terus menggalang umat yang rindu pada kebesaran dan kejayaan PPP. Di mana partai berlambang Kabah ini merupakan rumah besar bagi umat umat Islam menyalurkan aspirasinya.
Pada kesempatan itu, Humphrey menjelaskan kondisi terkini partai Islam tertua di Indonesia yang selama 4 tahun lebih berjuang untuk mendapatkan keadilan.
Di hadapan para pengasuh Ponpes dan para kyai, Humphrey bersama partainya berjanji akan memenangkan pasangan Prabowo-Sandi di Pilpres 17 April 2019. Sontak ajakan ini disambut gema takbir yang membahana.
Selain itu Humphrey juga mengajak umat Islam yang ada di Madura untuk memilih wakil legislatif dari PPP agar bisa duduk di parlemen. “Bismillah.. dengan niat ikhlas untuk mengemban amanah umat yang dipercayakan dan memperhatikan nasihat para ulama, kyai, habaib. Demi Islam saya akan terus bergerak memperjuangkan Islam,” kata Humphrey.
Kedatangan Humphrey kali ini sungguh telah membuka mata para Kyai di Madura dalam melihat perjuangan sosok pengacara terkenal tersebut. Selama di Madura, Humphrey juga mengunjungi Ponpes Annuqoyah di Sumenep.
Perjalanan di pulau garam diakhiri di Ponpes At Taroqqi Sampang. Di ponpes ini bersemayam tokoh PPP KH Alawy Muhammad yang sangat gigih menegakkan syariat Islam. Usai berziarah kemudian Humphrey saling bertukar pikiran dengan para santri dan pengasuh ponpes tersebut.
“Mereka menitipkan PPP dibawah kepemimpinan saya untuk kembali kepada arah perjuangan partai,” tutup Humphrey. (rob)