WartaPenaNews, Eropa – Jumlah kasus COVID-19 dalam seminggu terakhir khususnya di wilayah Eropa dan Amerika merupakan yang tertinggi dalam sepekan terakhir. Hal ini terjadi dikaitkan dengan varian Omicron yang terus menyebar di sana.
Penambahan kasus paling banyak terjadi di Amerika Serikat (AS). Menurut worldometers.info, total ada 1.017.780 kasus baru yang dilaporkan. Penambahannya terjadi hingga 20% dari seminggu sebelumnya yang hanya total 845.960 kasus.
Terbaru, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) AS menyebutkan bahwa varian Omicron telah mendominasi negaranya tersebut hingga 73% dari hasil genome sequencing yang dilakukan.
Penambahan kasus corona terbanyak kedua sepekan ini dilaporkan oleh Inggris dengan total 581.035 kasus. Angka ini meningkat lebih dari separuhnya dalam waktu 7 hari yang sebelumnya hanya 358.200 kasus.
Disusul oleh Prancis sebanyak 370.196 kasus, Jerman 274.730 kasus, Rusia 195.358 kasus, Spanyol 195.239 kasus, dan Italia 167.151 kasus.
Saat ini pemerintah Indonesia juga telah menambah daftar negara Eropa yang kedatangan warganya dilarang dengan alasan merebaknya varian Omicron yakni Denmark, Norwegia, dan Inggris.
Denmark saat ini berada di posisi ke-14 dengan kasus tertinggi sepekan terakhir sebanyak 65.168 kasus. Sementara Norwegia ada di peringkat ke-23 dengan 31.721 kasus.
Sementara posisi Indonesia saat ini juga terbilang aman yakni di peringkat ke-99 dengan total 1.428 kasus dalam sepekan terakhir. (mus)
