WartaPenaNews, Jakarta – Perpanjangan kontrak baru Kevin De Bruyne bersama Manchester City akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal ini karena agen dari De Bruyne ditahan oleh pihak kepolisian.
Dikutip dari Dailystar, kabarnya agen dari De Bruyne terlibat penggelapan laporan keuangan. Bahkan yang melaporkan adalah De Bruyne dan ayahnya.
Laporan keuangan tersebut tidak dicatat dalam dokumen resmi. Agen dari De Bruyne tersebut ditangkap oleh polisi, saat ia masih tertidur.
De Bruyne bergabung dengan J&S Internasioal Football Management sudah sejak 14 tahun lalu. Perusahaan tersebut memiliki kantor di Belgia dan juga Senegal.
Tertundanya pembicaraan kontrak tersebut, tentu saja membuat ManCity khawatir. Sebab The Citizens tidak ingin kehilangan pemain bintangnya.
Kontrak De Bruyne bersama ManCity sebenarnya masih tersisa tiga tahun lagi. Pemain internasional Belgia ini mendapatkan gaji sebesar £300.000 (sekitar Rp5 miliar) per pekan.
Sementara itu, De Bruyne terpilih sebagai pemain terbaik Premier League musim 2019/2020. Ia mengalahkan enam pemain lainnya.
Musim 2019/2020 De Bruyne membuat 20 assist menyamain rekor Thiery Henry. Selain itu ia juga berhasil mencetak 13 gol.(mus)
