21 April 2025 - 19:22 19:22
Search

Larangan Pesawat Boeing 737 Max Masuk Singapura Mulai Diberlakukan

WartaPenaNews, Jakarta – Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) untuk sementara melarang semua varian pesawat Boeing 737 Max memasuki atau keluar dari wilayah negara tersebut.

CAAS menyebutkan, pelarangan itu berlaku pada Selasa (12/3) pukul 14.00 waktu setempat dan berdampak pada berbagai maskapai, termasuk SilkAir yang mengoperasikan enam Boeing 737 Max 8, China Southern Airlines, Garuda Indonesia, Shandong Airlines, dan Thai Lion Air.

Lembaga itu mengaku, tengah bekerja sama dengan para maskapai yang menggunakan Boeing 737 Max dan Bandara Changi untuk meminimalkan dampaknya terhadap para penumpang.

Menurut laporan BBC, dampak pelarangan tersebut tidak begitu menimbulkan gangguan berarti di Bandara Changi. Namun, sejumlah penerbangan telah dibatalkan. Belum diketahui apakah hal itu disebabkan pelarangan yang dirilis CAAS.

Konsultan penerbangan, Ian Thomas dari CAPA Consulting, menilai Pelarangan ini pasti akan berujung pada pembatalan penerbangam dalam jumlah signifikan serta gangguan jadwal, mengingat maskapai-maskapai yang terpapar harus beralih ke tipe pesawat lain.

Dapat diketahui, pesawat Ethiopian Airlines ET-302 yang sedang dalam perjalanan ke Nairobi jatuh enam menit setelah lepas landas dari Addis Ababa pada Minggu (10/3), menewaskan 157 orang. Insiden itu menyusul jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 pada Oktober 2018 lalu yang menewaskan 189 orang.

Sejumlah kalangan dalam komunitas penerbangan telah meminta pesawat tersebut dilarang terbang untuk sementara, selama dilakukan penyelidikan secara menyeluruh.

Akan tetapi pada Senin malam, Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) mengatakan, bahwa pihaknya yakin model Boeing 737 Max 8 laik terbang, walau terjadi dua kecelakaan mematikan dalam enam bulan.

“Pesawat model itu, laik dan aman untuk diterbangkan,” ujar Kepala FAA Dan Elwell.

Sementara itu, Paul Hudson, presiden FlyersRights.org dan anggota Komite Penasihat Pembuat Aturan Penerbangan FAA, meminta pesawat tersebut dilarang terbang.

“Sikap FAA membahayakan nyawa serta reputasi keamanan industri penerbangan AS,” kata Hudson dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.

Adapun saat ini, Indonesia, Cina, dan Etiopia pada Senin (11/03) memerintahkan para maskapainya untuk menangguhkan penerbangan pesawat model tersebut. (*/dbs)

 

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait