27 April 2024 - 23:19 23:19

Lestarikan Budaya Kuliner Khas Betawi, Destinasi Wisata Setu Babakan Punya Kerak Telor Bang Udin yang Mengedukasi

Penuhi kebutuhan air, sukarelawan Gardu Ganjar Banten (GGB) beri bantuan penyediaan sanitasi air bersih bagi warga di RT 001 RW 012, Kelurahan Uwung Jaya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Banten

IPOL.ID – Perkampungan budaya betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan terus melestarikan makanan khas betawi yaitu kerak telor. Salah satu pedagang yang turut melestarikan kuliner kerak telor tersebut adalah pasangan suami isteri Zaharudin dan Nurseha.

Kuliner dengan harga murah meriah itu hingga kini terus diburu. Menjadi makanan favorit bagi para pengunjung hingga mengedukasi mereka yang ke lokasi destinasi wisata budaya betawi di kawasan Jagakarsa tersebut.

Pedagang kerak telor Setu Babakan yakni Nurseha, 52, menuturkan, sejak Tahun 2023, zamannya Pak Sutiyoso menjabat Gubernur DKI maka di Tahun 2004 dia dan suaminya Zaharudin biasa disapa Bang Udin, 59, mulai berdagang kerak telor di Setu Babakan ini.

“Waktu itu Pak Sutiyoso jadi Gubernur DKI kan Tahun 2003 ya menjabat, nah saya dan suami Bang Udin diawal Tahun 2004 buka dagang kerak telor, minta lapak di sini,” kata Nurseha ditemui ipol.id di kawasan perkampungan budaya betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (7/7).

Sehingga turun temurun makanan khas betawi itu dilakoni oleh Nurseha bersama suami hingga berjalan 30 tahun. Awal membuat kerak telor dirinya diajarkan langsung oleh suaminya.

Saat ini pun masakan kerak telor itu diturunkan kepada anaknya yang pertama yang kini sudah kuliah. Bahkan dalam workshop yang digelar, dia, Bang Udin dan anaknya sudah mengajarkan sejumlah mahasiswa dalam membuat kerak telor.

“Jadi kalau anak pertama kuliah sambil berdagang kerak telor dan mengajarkan kepada orang lain, mahasiswa untuk melestarikan, mengembangkan makanan khas betawi ini”.

Kerak telor itu sendiri terbuat dari bahan dasar seperti beras ketan, jahe, cabe merah, kencur, garam, merica, minyak goreng dan telor ayam maupun bebek. Kemudian bahan tersebut diolah dan dimasak pada wajan, dipanggang diatas bara api.

Alhamdulillah, lanjut Nurseha, belum lama Bang Udin bersama Chef Juna dalam satu momen sama-sama membuat menu masakan kerak telor. Kerak telor itu pun sudah tersiar hingga ke Makassar, Yogyakarta, dan Medan.

“Sudin Makassar mengundang pengelola Setu Babakan hingga kerak telor betawi dibawa ke sana, alhamdulillah (kerak telor) ini sudah kemana saja. Bahkan rencananya kalau tidak Covid kerak telornya mau dibawa ke Turki di 2019, tapi batal, padahal sudah mengurus surat-surat (Paspor),” ungkap perempuan berhijab itu.

Lebih jauh, Nurseha menekankan, makanan khas betawi kerak telor ini harus terus dilestarikan, maju dan berkembang. Bumbu-bumbunya yang sudah enak, jangan sampai diubah malah harus semakin enak.

“Alhamdulillah sih sejauh ini yang mencoba kerak telor bikinan saya, yang dibuatnya tidak ada komplain, selalu pas dilidah,” kata warga Tegal Parang, RT 4/4, Mampang Prapatan.

Nurseha pun kini berkembang dalam menjalankan usaha dagangan kerak telor di rumah makan betawi di RNB Setu Babakakan, Jagakarsa setiap hari. Dipinggiran bantaran pun pedagang kerak telor ada sekitar 10 pedagang. Nah, warungnya buka mulai jam 09.00 WIB-16.00 WIB dengan harga 1 porsi kerak telor, untuk telor ayam Rp 20 ribu, dan bebek Rp 25 ribu.

Namun pada hari Senin Nurseha lebih memilih untuk libur. Karena pada hari itu suka digelar workshop dan perkampungan budaya betawi Setu Babakan kedatangan mahasiswa untuk diedukasi belajar membuat kerak telor sendiri.

“Kami yang mengajarkan mahasiswa itu cara membuat kerak telor yang enak. Kalau hari biasa untuk anak-anak sekolah, sejurus akan mata pelajaran PLBJ mengedukasi cara membuat kerak telor, nah salah satunya makanan khas betawi kerak telor ini masuk di bidang pelajaran itu,” imbuhnya.

Ditanya soal kenaikan harga telor belakangan ini, apakah berdampak pada pedagang kerak telor? Nurseha mengaku, dia tidak bisa menaikkan harga kerak telor, semahalnya harga telor, pedagang kerak telor tidak bisa seenaknya juga menaikkan harga kerak telor.

“Jadi tidak masalah, karena nanti kalau kita naik harga, harga telor malah turun, kan kita gak tahu, makanya kita tidak menaikkan harga kerak telornya, biar tidak terlalu mahal yang penting dagangan lancar, kalau gak pelanggan bisa kabur,” ujar dia.

Seperti yang dikatakan Pak Marullah Matali, Deputi Gubernur DKI Jakarta, di PRJ Kemayoran, Jakarta Pusat harga kerak telor bisa mencapai Rp 35 ribu-40 ribu per porsi. Katanya beliau, lebih asyik berburu ke Setu Babakan karena harga kerak telor lebih murah di sini.

Ke depan, Nurseha pun berharap semoga makanan khas betawi kerak telor ini dapat semakin maju, usaha semakin sukses, makanan khas betawi semakin banyak disenangi, lebih diburu masyarakat.

“Karena baik kerak telor, maupun bir pletok, dodol dan ondel-ondel itu kan merupakan ikonnya betawi,” pungkas dia. (Joesvicar Iqbal)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
27 April 2024 - 13:12
Lokasi Bunuh Diri Brigadir Ridhal di Mampang Didatangi Keluarga

WARTAPENANEWS.COM – Keluarga Brigadir Ridhal, anggota Polresta Manado yang ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, mendatangi lokasi kejadian peristiwa. Brigadir Ridhal diduga

01
|
27 April 2024 - 12:36
Bule Australia yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Dibekuk

WARTAPENANEWS.COM – Maika James Folauhola (24), warga negara (WN) Australia, ditangkap terkait kasus penganiayaan terhadap sopir taksi bernama Putu Arsana. Penganiayaan tersebut terjadi di Jalan Area Central Parkir Kuta, Kuta,

02
|
27 April 2024 - 12:10
BMKG: Waspada, Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai di Peralihan Musim

WARTAPENANEWS.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang masih bisa mengintai di periode peralihan musim hujan ke kemarau. BMKG memonitor masih terjadinya hujan

03