WartaPenaNews, Jakarta – Kelezatan kue-kue legendaris sudah tidak terbantahkan. Tetap lekat dilidah, bikin kangen dan tetap dicari hingga kini, oleh lintas generasi.
Aroma sedap dari adonan mentega, gula pasir, telur, cokelat dan bumbu spekuk yang sedang dipanggang, seringkali tercium dari dapur rumah Ning, pengusaha kuliner UMKM di Depok.
Kesibukan Veryaningsih, (Ning) ibu rumah tangga yang melaksanakan WFH dengan berbisnis, kiranya bisa menjadi role model ibu rumah tangga dan masyarakat Indonesia. Rutin mempromosikan usaha kuenya di media sosial, sabar menjawab setiap pertanyaan pelanggan, menerima order dan membuatnya sesuai pesanan. Lalu mengirimkan hingga sampai ke rumah pemesan menjadi rutinitas selama pandemi.
Sebuah oven besar siap memanggang adonan yang sudah dimasukkan ke dalam loyang. Dalam seminggu, Ning bisa mendapat beragam pesanan jenis kue dari pelanggan, yang tertarik akan ragam produk kue legendaris yang di pasarkan melalui media sosial.
Sepotong pasti tidak akan pernah cukup! Abaikan sejenak diet, manjakan lidah dengan Lapis Legit istimewa. Foto: Istimewa
Tidak hanya menggoda dari penampilan, kue-kue legen yang resepnya merupakan warisan keluarga ini citarasanya terbilang paripurna lho!
Aroma kuenya sangat khas, jika menggunakan spekuk atau cokelat akan tercium dengan sempurna. Tekstur kuenya pun demikian. Cake lapis legit bertekstur lembut dengan lapisan yang kokoh, tidak mudah terlepas, oily dengan citarasa manis yang pas, sehingga tidak membuat yang makan merasa eneg.
“Dahulu, ibu saya merupakan pebisnis catering dan kue-kue klasik, didukung ibu mertua yang gemar membuat kue, saya pun menjadi terinspirasi untuk mengikuti jejak mereka dengan menjual kue – kue klasik bercitarasa paripurna,”kata Ning.
Sajian Istimewa Untuk Keluarga dan Tamu
Salah seorang pelanggan setia mengaku ketagihan akan citarasa kue-kue dari Nings Corner.
“Biasanya menjadi sajian yang paling banyak ditunggu oleh keluarga saya. Bahkan sebelum pandemi, kerabat yang tinggalnya cukup jauh, rela bersilaturahmi karena ingin menikmati kue klasik ini. Selain cake, saya rutin memesan aneka jajan pasar dan juga mpek-mpek yang juga terkenal lezat,”ujar Aurelia yang tinggal di Tebet – Jakarta – Timur.
Menurut Ning, kue klasik akan tersaji paripurna jika diolah menggunakan bahan-bahan berkualitas seperti resep aslinya. Diantaranya menggunakan mentega atau cokelat bubuk dari merek yang sama. Soal teknik pembuatan, bisa menggunakan cara moderen tanpa memengaruhi rasanya.
“Jika dahulu pemasarannya lebih ke offline, sekarang ke online ya, lebih praktis saja. Namun bagi pelanggan baru, biasanya akan memesan dalam jumlah kecil untuk membuktikan citarasanya, kemudian mulai memesan dalam jumlah banyak untuk berbagai keperluan. Promosi dari mulut ke mulut masih menjadi yang paling ampuh untuk menarik pelanggan baru, maklum kaum ibu ya. Jika mereka suka, tentu akan disebarkan ke seluruh kerabat dan kenalannya.
Harganya pun masih terbilang ekonomis dan wajar, kue jajan pasar dijual mulai dari Rp. 4,000 per potong hingga Rp. 600.000,-, untuk kue lapis legit ukuran satu loyang, “kata Ning. Lapis Legit Premium dari Ning’s Corner memang banyak dicari pembeli. Dibuat dengan menggunakan banyak kuning telur dan mentega murni tanpa campuran!
Cake Marmer, tekstur lembut tapi tetap kokoh dengan cokelat bubuk premium yang menggoda! Foto: istimewa.
“Selain untuk dimakan sekeluarga, banyak yang memesan untuk hantaran yang tidak harus menunggu Ramadan atau Lebaran. WFH telah menghadirkan budaya baru, masyarakat mulai melirik makanan terutama cake marmer dan lapis legit sebagai media” say hello” serta perekat silaturahmi, “ujar Ning. Untuk pemesanan minimal H – 1 untuk kue-kue tradisional. Untuk cake bisa pada hari yang sama,”ujarnya.
Kelezatan kue signature dish Ning’s Corner digemari lintas generasi, dari anak-anak, remaja, orang dewasa hingga Oma – Opa. Alasannya simpel, lezat dan kangen untuk mengonsumsinya.
Info: Ning’s Corner Home Made, Hp: 0812.1867616 (bud)
