WartaPenaNews, Jakarta – LRT Jakarta akan melakukan uji coba seluruh sistem kereta Light Rail Transit (LRT) Koridor Kelapa Gading-Velodrome. Uji coba tersebut dilakukan untuk memastikan seluruh sistem LRT berjalan baik sebelum beroperasi secara komersial.
Direktur Proyek PT LRT Jakarta Iwan Takwin mengatakan, sistem LRT yang akan diuji coba mulai dari kereta, fasilitas, stasiun, pusat kontrol operasional hingga sistem tapping kartu.
“Minggu depan akan kami uji coba seluruh sistem operasi. Termasuk sistem tiketing menggunakan kartu single trip internal,” ujarnya seperti dikutip dari pingpoint.co.id, Sabtu (6/4/2019).
Menurut Iwan, setelah seluruh sistem diuji coba, pihaknya akan melibatkan publik serta melakukan simulasi pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM). “Rencananya pertengahan uji coba sistem LRT April akan melibatkan publik. Nanti kami informasikan,” tandasnya.
Siap Beroperasi Komersil
Sebelumnya, telah disampaikan bahwa LRT saat ini siap beroperasi secara komersial menyusul telah ditetapkannya tarif dan selesainya proses perizinan. Menurut Corporate Communication PT LRT Jakarta Melisa Suciati, pihaknya telah menyampaikan laporan kesiapan operasional LRT kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
“Kami telah menyampaikan kesiapan beroperasi yang kemudian menjadi pertimbangan untuk menetapkan tanggal dimulainya operasional komersial LRT,” ujarnya dalam kesempatan berbeda.
Ia menjelaskan, saat ini besaran tarif dan perizinan LRT Koridor Kelapa Gading-Velodrome telah dikeluarkan dengan tarif flat Rp5.000.
Di samping itu, sambung Melisa, karyawan bagian operasional dan pemeliharaan telah mengantongi Sertifikasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang diterbitkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Begitu pula dengan Dokumen Standar Operasional Prosedur (SPO).
Ia melanjutkan, seluruh rangkaian kereta LRT Jakarta juga telah mendapatkan sertifikasi sarana dari Kemenhub dan dinyatakan memenuhi persyaratan teknis serta laik beroperasi. Demikian pula dengan rekomendasi teknis prasarana LRT yang sudah mengantongi penilaian keselamatan “Pekan depan, kita akan lakukan simulasi pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM),” tandasnya. (mus)