WartaPenaNews, Jakarta – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, pembangunan infrastruktur akan menimbulkan efek berganda (multiplier effect) jika dilakukan secara berkelanjutan dan jangka panjang. Pembangunan infrastruktur juga harus dilakukan secara efisien sesuai dengan kebutuhan.
“Amerika dan China yang sudah bagus infrastrukturnya, pada saat terjadi krisis, yang dibangun oleh kedua negara tersebut adalah infrastruktur karena akan menimbulkan efek berganda (multiplier effect),†terang Jusuf Kalla pada acara Indonesia Development Forum & Business Summit bertema “Opportunity 2019 dan Beyond Infrastructures†di Hotel Kempinski Jakarta, Selasa (22/1/2019).
Di tempat yang sama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur sebagai program prioritas pemerintahan Joko Widodo dalam empat tahun ini telah berdampak pada pertumbuhan di berbagai sektor, termasuk pariwisata.
Ia menambahkan ketersediaan infrastruktur juga akan mendukung revitalisasi industri manufaktur Indonesia agar bisa berdaya saing, sehingga membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.
Selama 4 tahun pemerintahan Jokowi telah membangun 56 bendungan, di mana 13 bendungan selesai dan 43 bendungan lainnya dalam penyelesaian konstruksi. Selanjutnya, pada tahun ini akan dibangun 9 bendungan baru sehingga total bendungan yang dibangun dari 2015 – 2019 adalah 65 bendungan.
Selain bendungan, juga dibangun 949 buah embung alami. Tahun 2019 akan ditambah 104 embung, yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia sehingga total 1.053 embung.
Sementara pembangunan infrastruktur jalan tol dan non secara nasional, dalam lima tahun telah dioperasikan sepanjang 1.677 Km. Dalam periode 4 tahun pemerintahan Jokowi juga telah berhasil menyambung Jalan Trans Papua sepanjang 945 Km, sehingga pada tahun 2019 dilanjutkan dengan peningkatan kualitas jalannya.
Dari tahun 2015 – 2018, pemerintah telah membangun 3.432 Km jalan nasional, termasuk di dalamnya jalan perbatasan. Pada tahun 2019 akan dibangun tambahan 409 Km jalan baru, sehingga total jalan terbangun hingga 2019 akan menjadi 3.841 Km. (rob)