27 April 2024 - 00:42 0:42

Pemerintah Harus Selesaikan Defisit Likuiditas Jiwasraya

WartaPenaNews, Jakarta – Ekonom Universitas Gajah Mada (UGM), Yanuar Rizky berpandangan bahwa defisit likuiditas dan solvabilitas yang dialami PT Asuransi Jiwasraya (Persero) harus segera diselesaikan agar tidak menimbulkan masalah keuangan yang lebih serius ke depan.

“Jiwasraya memiliki jumlah nasabah yang cukup besar sekitar 7 juta orang, Jika persoalan insolvabilitas ini dibiarkan berlarut-larut tidak segera diselesaikan maka dikhawatirkan berdampak sistemik,” kata Yanuar Rizky, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Menurutnya, risiko sistemik dapat terjadi ketika para nasabah dan investor tidak lagi memiliki kepercayaan terhadap industri jasa keuangan asuransi. Apalagi, Jiwasraya juga tengah dihadapkan pada kasus hukum perihal adanya dugaan korupsi yang melibatkan direksi lama dan “pemain” pasar modal.

Dampak dari kasus yang menimpa Jiwasraya saat ini, setidaknya telah mempengaruhi perdagangan saham di pasar modal, tercermin dari tren negatif Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sudah menurun ke level di bawah 6.000.

“Jiwasraya saat ini berusaha menjual produk JS Saving Plan yang bersifat investasi, termasuk beberapa produk lainnya. Jadi, kalau sekarang dibiarkan berlarut-larut, itu juga bisa berdampak terhadap asuransi lain,” kata Yanuar.

Untuk itu ujar Yanuar, pemerintah harus segera mengambil langkah konkret atas permasalahan Jiwasraya.

Baca Juga: Sistem e-RDKK dan Kartu Tani untuk Ketepatan Penyaluran Pupuk

Sementara untuk pihak otoritas dan regulator diharapkan dapat membantu Kejaksaan Agung dalam mencari para pelaku yang sengaja menggoreng saham, termasuk manajer investasi yang diduga turut terlibat.

Wacana penyehatan Jiwasraya sudah dibahas dalam beberapa Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi VI dan XI DPR-RI bersama Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan.

Sejumlah opsi penyelamatan pun disiapkan mulai dari pembentukan anak usaha, penerbitan obligasi subordinasi (sub debt) oleh holding asuransi, hingga skenario privatisasi dan upaya penguatan permodalan serta solvabilitas Jiwasraya melalui tunai atau non tunai.

Hingga akhir 2019, ekuitas Jiwasraya diketahui negatif hingga Rp32,89 triliun jika mengacu batas minimal rasio solvabilitas perusahaan asuransi yang sehat atau Risk Based Capital (RBC). (cim)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
26 April 2024 - 18:53
Sharp Indonesia Umumkan Pemenang Program Sharp Lovers Day-Sharp Fiestapora

WARTAPENANEWS.COM –  Kampanye penjualan besutan Sharp Indonesia bertajuk Sharp Lovers Day – Fiestapora telah berakhir akhir Maret 2024 lalu. Sukses dilaksanakan sejak tujuh tahun silam, Sharp Lovers Day hadir guna

01
|
26 April 2024 - 12:10
Usai Dicekoki Ekstasi & Sabu, Remaja di Hotel Senopati Meregang Nyawa

WARTAPENANEWS.COM – Polisi menyebut remaja berusia 16 tahun yang tewas di salah satu hotel kawasan Senopati, Jakarta Selatan, sempat dicekoki beberapa jenis narkoba. "Baik korban yang meninggal atau pun hidup,

02
|
26 April 2024 - 11:12
Imbas Kebrutalan Israel, Begini Suasana Kota Hantu di Palestina

WARTAPENANEWS.COM – Belum ada tanda tanda kapan Israel akan menghentikan kekejaman yang mereka lakukan di tanah Palestina. Mereka tidak saja menghilangkan puluhan ribu nyawa, menghancurkan gedung, membatasi ibadah umat Islam

03