20 May 2024 - 00:07 0:07

Pengacara Brigadir Yosua Minta Petir Diperiksa, Ini Reaksi Mahfud MD

wartapenanews.com – Menkopolhukam Mahfud MD memberikan komentar soal penanganan kasus meninggalnya Brigadir Nofriansyah Yosua. Kali ini ia berbicara soal komentar pengacara keluarga Yosua yang menyinggung CCTV di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, tempat perkara terjadi.

Mahfud melalui akun Twitter-nya mengatakan ia tersenyum kecut saat mendengar pernyataan pengacara yang meminta agar petir diperiksa karena merusak CCTV di rumah itu.

“Polemik di media tentang tragedi tewasnya Brigadir J menegangkan. Tapi di sela ketegangan tersungging juga senyum kecut saat Pengacara Keluarga Brigadir J bilang, ‘Kemarin katanya CCTV disambar petir, sekarang bilang CCTV ada. Seharusnya petirnya diperiksa juga’. Logika publik cerdas,” tulis Mahfud dikutip Rabu (3/8).

Mahfud tidak mengungkap siapa pengacara yang dimaksud.

Sebelumnya pengacara keluarga Brigadir Yosua, Kamaruddin Simanjuntak, membahas soal CCTV saat di Bareskrim Polri, Selasa (2/8). Ia meminta agar CCTV yang diserahkan ke Komnas HAM diperiksa kebenarannya sebab sebelumnya dikatakan CCTV rusak karena tersambar petir, namun kemudian ditemukan rekaman CCTV.

“CCTV harus diuji. Kenapa harus diuji? Pertama CCTV sudah disambar petir. Kedua decoder-nya diturunkan oleh orang lain yang bukan Polri. Maka kalau tiba-tiba CCTV ketemu kembali, harus dibikin acara dengan petir, kapan petir mengembalikan CCTV itu,” tuturnya, Selasa (2/8).

Soal CCTV yang rusak pernah diungkap oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan Nonaktif Kombes Budhi Herdi Susianto. CCTV rusak itu ialah yang berada di rumah dinas Kadiv Propam Polri.

Tidak berapa lama Mabes Polri melalui Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan rekaman CCTV ditemukan. Namun itu adalah CCTV di luar rumah Irjen Ferdy Sambo.

“CCTV yang rusak sesuai yang disampaikan Kapolres Jaksel CCTV di TKP. Tapi CCTV yang disampaikan sepanjang jalur ini sekitar TKP ini sudah diketemukan oleh penyidik. Demikian juga kemarin saya sampaikan,” kata Dedi di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7).

Komnas HAM yang juga melakukan penyelidikan kasus itu juga telah melihat 20 rekaman CCTV yang dimiliki Polri. Rekaman itu menunjukkan perjalanan rombongan Irjen Ferdy Sambo dari Magelang ke rumah di Duren Tiga hingga saat jenazah Brigadir Yosua dibawa ke RS Polri Kramat Jati.

“Yang paling penting dalam forum tadi itu, kami juga melihat video. Kami tadi diperlihatkan video jumlahnya 20 video itu dari Magelang sampai area Duren Tiga termasuk juga sampai RS Kramat Jati,” kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam saat konferensi pers, Rabu (27/7). (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
18 May 2024 - 12:19
Sosok Ayah Pacar Vina Cirebon Ternyata Seorang Perwira Polisi

WARTAPENANEWS.COM –  Ternyata sosok ayah pacar Vina Cirebon yang tewas dibunuh seorang Perwira Polisi. Diketahui, kasus Vina kembali jadi perhatian masyarakat setelah diangkat ke layar lebar pada 2024 dengan judul

01
|
18 May 2024 - 11:17
Gegara Perang Gaza, Ada Perpecahan Dalam Kabinet Israel

WARTAPENANEWS.COM –  Satu demi satu perpecahan dalam kabinet Israel terkait perang di Gaza mulai terungkap. Menteri Pertahanan Yoav Gallant secara terbuka menuntut strategi yang jelas dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu,

02
|
18 May 2024 - 10:15
Pejabat Kemenhub yang Buat Sumpah Sambil Injak Al-Quran, Dilaporkan ke Polisi

WARTAPENANEWS.COM – Pejabat Kementerian Perhubungan bernama Asep Kosasih dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan penistaan agama. Laporan itu dibuat berdasarkan sebuah video viral yang menampilkan Asep sedang melakukan sumpah

03