27 April 2024 - 12:09 12:09

Pengamat: RON Tinggi Lebih Hemat, Kendaraan Lebih Heman BBM

WartaPenaNews, Jakarta – Sudah saatnya pandangan sebagian masyarakat bahwa bahan bakar minyak (BBM) dengan RON tinggi lebih mahal dan boros, diluruskan. Pasalnya, pada kendaraan keluaran baru dengan kompresi mesin tinggi, BBM berkualitas justru lebih hemat. Demikian disampaikan pengamat otomotif Dr. Yannes Martinus Pasaribu.

“Intinya, semakin tinggi oktan jika dipadu dengan mesin yang kompatibel, yaitu mesin berkompresi tinggi, maka penggunaan BBM dapat lebih hemat serta menghasilkan polusi lebih rendah,” kata Yannes kepada media hari ini.

Menurut pengajar Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut, BBM berkualitas sering diidentikkan dengan nilai RON yang tinggi. Dan kualitas BBM yang semakin baik tersebut, tidak dapat dilepaskan dengan tingkat teknologi pembakaran di mesin dan besarnya kapasitas mesin.

“Logikanya, semakin sedikit bensin yang dibakar akan semakin sedikit polusi yang dihasilkan. Semakin sempurna pembakaran di mesin, semakin sedikit pula polusi yang dihasilkan,” jelas Yannes.

Sebagai gambaran, lanjutnya, mesin-mesin kendaraan modern yang menggunakan bensin, sekarang ini sudah berada di antara 9:1 sampai 10:1. Bahkan beberapa sudah sampai 14:1. Semakin tinggi kompresi mesin, ujarnya, maka campuran bahan bakar dan udara akan semakin padat dan semakin sedikit emisi gas buangnya. “Semakin sempurna pembakaran yang dihasilkan,” ujar Yannes.

Tidak hanya itu. Pada mesin kendaraan keluaran baru, juga dipasang injektor sebagai pengganti karburator. “Hal ini untuk menghasilkan pengabutan yang lebih halus dan mampat pada ruang bakar dengan tingkat kestabilan partikel dan densitas yang semakin baik,” ujarnya.

Namun sebaliknya, menurut Yannes mesin kompresi tinggi yang umumnya digunakan mobil terbaru, ledakan apinya juga tinggi. Jika dipaksakan pakai BBM oktan rendah, ditambah busi tipe panas, maka akan menyebabkan pembakaran tidak sempurna, karena BBM-nya akan terlalu cepat terbakar sebelum terpercik api dari busi.

“Ini akan menimbulkan knocking pada mesin, kemudian jika berkepanjangan akan terjadi penumpukan kerak di ruang bakar mesin, akibatnya kendaraan menjadi tidak bertenaga, boros BBM, dan overheating. Ujung-ujungnya mesin akan semakin cepat rusak,” tutup Yannes. (rob)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
26 April 2024 - 18:53
Sharp Indonesia Umumkan Pemenang Program Sharp Lovers Day-Sharp Fiestapora

WARTAPENANEWS.COM –  Kampanye penjualan besutan Sharp Indonesia bertajuk Sharp Lovers Day – Fiestapora telah berakhir akhir Maret 2024 lalu. Sukses dilaksanakan sejak tujuh tahun silam, Sharp Lovers Day hadir guna

01
|
26 April 2024 - 12:10
Usai Dicekoki Ekstasi & Sabu, Remaja di Hotel Senopati Meregang Nyawa

WARTAPENANEWS.COM – Polisi menyebut remaja berusia 16 tahun yang tewas di salah satu hotel kawasan Senopati, Jakarta Selatan, sempat dicekoki beberapa jenis narkoba. "Baik korban yang meninggal atau pun hidup,

02
|
26 April 2024 - 11:12
Imbas Kebrutalan Israel, Begini Suasana Kota Hantu di Palestina

WARTAPENANEWS.COM – Belum ada tanda tanda kapan Israel akan menghentikan kekejaman yang mereka lakukan di tanah Palestina. Mereka tidak saja menghilangkan puluhan ribu nyawa, menghancurkan gedung, membatasi ibadah umat Islam

03