27 April 2024 - 10:36 10:36

Permalukan Orang Pakai Piyama, Pejabat China Akhirnya Minta Maaf

WartaPenaNews, Jakarta – Para pejabat pemerintah di Kota Suzhou, provinsi Anhui di China meminta maaf karena dianggap “mempermalukan” orang-orang yang memakai piyama di depan umum.

Otoritas setempat merilis sejumlah foto yang memperlihatkan tujuh orang mengenakan pakaian tidur mereka dan menyebutnya sebagai perilaku tidak beradab.

Tak hanya foto piyama, gambar-gambar yang terekam kamera pengawas juga telah membuat malu orang-orang, karena menampilkan nama yang bersangkutan, tanda pengenal dan berbagai informasi lainnya.

Jumlah kamera pengawas di China mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Dua tahun lalu, negara itu memiliki 170 juta kamera pengawas, dengan 400 juta unit kamera pengawas lainnya disiapkan pada akhir tahun 2020.

Banyak kalangan mengaitkannya dengan kecerdasan buatan yang memungkinkan mereka untuk mengenali dengan tepat siapa yang terekam.

Foto-foto di Kota Suzhou tersebut diterbitkan pada hari Senin (20/1) oleh biro manajemen kota.

Para pejabat berpendapat mereka memasuki persaingan “kota beradab” nasional, dan bahwa warga dilarang memakai piyama di depan umum.

“Perilaku buruk” lainnya yang diekspos secara daring diantaranya “berbaring (di bangku) dengan cara yang tidak pantas”, dan membagikan selebaran iklan.

Namun foto yang menampilkan orang-orang mengenakan piyama menyebabkan kemarahan di dunia maya. Beberapa orang berpendapat tidak ada yang salah mengenakan piyama di depan umum – sementara yang lain mengatakan pemerintah telah melanggar privasi warga.

Para pejabat lantas “meminta maaf sedalam-dalamnya”, seraya menambahkan: “Kami ingin mengakhiri perilaku tidak beradab, namun tentu saja kami harus melindungi privasi warga.”

Mereka juga mengatakan akan mengaburkan foto-foto tersebut di masa yang akan datang.

Pendekatan proaktif yang diterapkan di kota Suzhou bukanlah hal baru. Tahun lalu, menurut media setempat, pemerintah kota meminta warganya untuk menyerahkan foto-foto yang menunjukkan “perilaku tidak beradab”.

Mereka menawarkan imbalan sejumlah 10 Yuan bagi mereka yang berhasil mengungkapkannya. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
26 April 2024 - 18:53
Sharp Indonesia Umumkan Pemenang Program Sharp Lovers Day-Sharp Fiestapora

WARTAPENANEWS.COM –  Kampanye penjualan besutan Sharp Indonesia bertajuk Sharp Lovers Day – Fiestapora telah berakhir akhir Maret 2024 lalu. Sukses dilaksanakan sejak tujuh tahun silam, Sharp Lovers Day hadir guna

01
|
26 April 2024 - 12:10
Usai Dicekoki Ekstasi & Sabu, Remaja di Hotel Senopati Meregang Nyawa

WARTAPENANEWS.COM – Polisi menyebut remaja berusia 16 tahun yang tewas di salah satu hotel kawasan Senopati, Jakarta Selatan, sempat dicekoki beberapa jenis narkoba. "Baik korban yang meninggal atau pun hidup,

02
|
26 April 2024 - 11:12
Imbas Kebrutalan Israel, Begini Suasana Kota Hantu di Palestina

WARTAPENANEWS.COM – Belum ada tanda tanda kapan Israel akan menghentikan kekejaman yang mereka lakukan di tanah Palestina. Mereka tidak saja menghilangkan puluhan ribu nyawa, menghancurkan gedung, membatasi ibadah umat Islam

03