21 September 2023 - 14:52 14:52

Raphael Maitimo Bakal Gabung Klub Liga 2

WartaPenaNews, Jakarta – PSIM Jogjakarta mengisyaratkan akan mendapatkan gelandang naturalisasi Raphael Maitimo. Menurutnya, Maitimo dalam langkah positif bergabung ke tim berjuluk Laskar Mataram tersebut.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Bos PSIM Jogjakarta Bambang Susanto kepada sejumlah awak media.

“Kita sedang menunggu hasil tes medis Raphael Maitimo. Kita tunggu saja. Harapannya paling lambat pekan depan sudah tanda-tangan kontrak,” ungkap Bambang, Selasa (26/3).

Jika ini terjadi, maka bergabungnya Raphael Maitimo ke PSIM cukup mengejutkan. Pasalnya, dalam beberapa pekan terakhir tak ada kabar rencana mantan pemain Madura United itu berlabuh ke PSIM yang berlaga di Liga 2. Maitimo masih dikait-kaitkan dengan sejumlah tim peserta Liga 1.

Berita paling kuat adalah isu bergabungnya pemain kelahiran Belanda itu ke Badak Lampung FC yang sebelumnya bernama Perseru Serui. Selain itu, Maitimo juga dikaitkan dengan Bogor FC. “Kami memang ingin mendatangkan pemain dengan kualitas nomor satu. Ini untuk mencapai tujuan agar bisa berlaga di Liga 1 musim depan,” terang Bambang. (dbs)

 

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
21 September 2023 - 12:17
Nama Mahfud MD Jadi Kandidat Kuat Cawapres Ganjar

WARTAPENANEWS.COM – PDIP tidak mau terburu-buru mengumumkan siapa sosok cawapres yang akan bersanding dengan capres usungannya, Ganjar Pranowo. Hal itu disampaikan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Memang ada sejumlah nama

01
|
21 September 2023 - 11:10
Polri Limpahkan Lagi Berkas Panji Gumilang ke Kejagung

WARTAPENANEWS.COM – Berkas perkara kasus penodaan agama pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Zaytun Panji Gumilang dilimpahkan ke Kejaksaan Agung (Kejagung). Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, pelimpahan tersebut merupakan kali

02
|
21 September 2023 - 10:13
Sering Emosi saat Sidang, Lukas Enembe Minta Maaf

WARTAPENANEWS.COM – Mantan Gubernur Papua meminta maaf karena pernah meluapkan emosi yang tidak terkontrol di persidangan. Kata dia, itu diakibatkan karena pertanyaan-pertanyaan jaksa KPK yang seolah tak mempercayai jawabannya. Hal

03