WartaPenaNews, Jakarta – Brand Closeup, pasta gigi dari PT Unilever Indonesia Tbk. meluncurkan kampanye #SpeakUpForLove di tengah fakta banyaknya pasangan muda menghadapi berbagai tantangan di tengah hubungan yang sedang dijalani. Hal ini didasarkan oleh perbedaan suku dan strata sosial, juga usia.
Komunikasi Berkualitas dan Kesabaran
Penting, untuk menghadirkan role model pasangan yang menghadapi berbagai tantangan karena hubungan mereka terpaut usia.
Pasangan seleb Natasha Rizky dan Desta Mahendra yang terpaut usia 16 tahun, telah membuktikan, mereka mampu meyakinkan keluarga serta sahabat, bahwa hubungan mereka kuat dan berkualitas.
Beragam rintangan serta omongan miring terhadap Desta berhasil ditangkis dengan cantik oleh Natasha.
Kini, mereka berhasil merubah pendirian membatu orangtua dan sahabat, walau masih ada saja terdengar omongan miring. Namun cinta mereka sejati.
Membisu dan Bersalah
Untuk menggali lebih jauh mengenai kebebasan untuk mencintai, survei dari tim global Closeup yang melibatkan 514 anak muda di Indonesia memperlihatkan bahwa hanya 1 dari 2 anak muda yang percaya bahwa mereka bebas menentukan pilihan, untuk bersama dengan orang yang mereka cintai, tanpa memandang latar belakangnya. Namun, 79 % dari mereka mengaku telah mengikuti keinginan hati dan sedang atau pernah memilih untuk berada di hubungan yang tidak ‘konvensional’ , seperti hubungan berbeda suku dan kelas sosial, serta usia yang terpaut jauh.
“Survei ini juga menunjukkan bahwa pasangan-pasangan yang menjalani hubungan yang ‘tidak konvensional’ ini menghadapi tekanan yang sangat kuat, sehingga akhirnya kehilangan suara mereka : 43% dari mereka akan merahasiakan hubungan mereka karena tidak direstui orangtua, 31% merasa bersalah terhadap keluarga mereka, 58% merasa didiskriminasi, di-judge atau dipermalukan, dan 44% terpaksa mengakhiri hubungan karena tidak direstui orangtua maupun masyarakat, “ungkap Fiona Anjani Foebe, Head of Marketing Oral Care, PT Unilever Indonesia, Tbk.
Ungkapan ketidak berdayaan pasangan muda dari batasan konvensional.Foto: Istimewa
Patuhi Batasan Konvensional Tanpa Aktif Memutuskan Sendiri
Pingkan Rumondor, M.Psi, Psikolog klinis dan Peneliti relasi interpersonal, saat ini mulai mengamati adanya perilaku ‘sliding’ daripada ‘deciding’ diantara pasangan-pasangan muda. Di mana mereka cenderung patuh ke batas-batas cinta konvensional yang ditentukan oleh masyarakat, tanpa aktif mengeksplorasi dan secara sadar memutuskan pilihannya sendiri. Tanpa keberanian untuk menyuarakan keinginan, kebahagiaan mereka pun akhirnya menjadi terbatas. ”
Baca Juga: DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta Lakukan Tindakan Preventif Penyebaran Virus Corona
“Hasil penelitian menunjukkan bahwa pria dan wanita akan lebih mampu merasakan hubungan yang rewarding, saat mereka berani memutuskan dan mengungkapkan hal-hal yang dianggap penting dalam hubungan, dibandingkan hanya mengikuti arus. ”
“Salah satu tahapan yang paling penting adalah memahami apa yang ingin kita rasakan dan dapatkan dari sebuah hubungan, sehingga kita dapat lebih percaya diri menyuarakan isi hati kepada pasangan, dan akhirnya mencintai orang yang sesuai dengan nilai-nilai kita, “terang Pingkan.
Cinta Mereka Sejati
Rasa percaya diri ini juga akan membantu mereka menemukan keberanian untuk meyakinkan semua orang, baik itu orangtua atau masyarakat, bahwa hubungan mereka pantas untuk diperjuangkan.
Prinsip ini ternyata menjadi dasar kekuatan cinta pasangan selebritis Natasha Rizky dan Desta Mahendra. ” Di masa pacaran, aku dan Desta banyak menerima tentangan dari keluarga dan orang-orang terdekat, terutama karena perbedaan usia kami yang terpaut usia 16 tahun. Aku percaya, bahwa cinta memang harus diperjuangkan. Karena aku dan Desta sangat yakin, bahwa kami memiliki visi dan prinsip hidup yang sejalan, perlahan-lahan, kami juga mampu meyakinkan orang-orang, bahwa persepsi mereka tentang hubungan beda usia tidak selamanya benar. Akhirnya, sampai sekarang, kami bisa menikmati perjuangan kami dulu.”
Survey Closeup memperlihatkan bahwa pasangan muda, khususnya mereka yang sedang menjalani hubungan ‘tidak konvensional’ , membutuhkan dukungan untuk membantu menghadapi gejolak emosional yang mereka hadapi. Sebagai salah satu wujud dari kampanye #SpeakUpForLove, Closeup akan melakukan rangkaian workshop yang bertujuan untuk mendukung pasangan muda di Indonesia lebih percaya diri, untuk menyuarakan isi hati mereka.
‘Closeup berharap akan lebih banyak pasangan muda Indonesia yang berbahagia, dalam hubungan yang sehat, dan meneruskan kebahagiaan ini kepada generasi masa depan, “kata Fiona. (bud)