19 May 2024 - 21:15 21:15

Saat Gunung Marapi Erupsi, 11 Pendaki Tewas

WARTAPENANEWS.COM –  Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Padang menyatakan sebanyak 11 orang pendaki dinyatakan meninggal dunia saat erupsi Gunung Marapi pada Minggu (3/12) sekitar pukul 14.54 WIB.

“11 orang dalam keadaan meninggal dunia. Yang meninggal sedang dalam proses evakuasi,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Abdul Malik saat dihubungi pada Senin (4/12).

Hingga pukul 07.10 WIB, Senin (4/12), kata Abdul Malik, pendaki yang telah ditemukan 14 orang dari 26 pendaki yang belum turun sejak kemarin.

“Dari 14 orang, tiga pendaki ditemukan selamat, 11 orang dalam kondisi meninggal dunia,” ujarnya.

Abdul Malik menyebutkan, untuk 12 orang pendaki lainnya masih dicari. Proses evakuasi terus dilakukan tim gabungan.

“Jumlah pendaki ini 75 orang. 49 orang sudah dievakuasi dan dipulangkan kembali ke rumah,” katanya.

Erupsi Gunung Marapi ini melontarkan abu vulkanik mencapai ketinggian 3.000 meter atau 3 kilometer. Erupsi telah mengakibatkan hujan abu dan material kerikil di sekitar Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
18 May 2024 - 12:19
Sosok Ayah Pacar Vina Cirebon Ternyata Seorang Perwira Polisi

WARTAPENANEWS.COM –  Ternyata sosok ayah pacar Vina Cirebon yang tewas dibunuh seorang Perwira Polisi. Diketahui, kasus Vina kembali jadi perhatian masyarakat setelah diangkat ke layar lebar pada 2024 dengan judul

01
|
18 May 2024 - 11:17
Gegara Perang Gaza, Ada Perpecahan Dalam Kabinet Israel

WARTAPENANEWS.COM –  Satu demi satu perpecahan dalam kabinet Israel terkait perang di Gaza mulai terungkap. Menteri Pertahanan Yoav Gallant secara terbuka menuntut strategi yang jelas dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu,

02
|
18 May 2024 - 10:15
Pejabat Kemenhub yang Buat Sumpah Sambil Injak Al-Quran, Dilaporkan ke Polisi

WARTAPENANEWS.COM – Pejabat Kementerian Perhubungan bernama Asep Kosasih dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan penistaan agama. Laporan itu dibuat berdasarkan sebuah video viral yang menampilkan Asep sedang melakukan sumpah

03