WartaPenaNews, Jakarta – Kuburan massal peninggalan kelompok ISIS ditemukan di lahan pertanian di daerah al-Fukheikha di luar Kota Raqa, Suriah. Dilaporkan ada sekitar 3500 jasad yang dikubur di sana yang merupakan korban kekejaman organisasi radikal itu.
Melansir daily mail, kuburan massal itu baru ditemukan pada Januari lalu, setelah pasukan koalisi Kurdi dan AS merebut Raqa dari ISIS. Dari hasil penggalian mereka di satu tanah, ditemukan 120 jenazah.
“Ini adalah makam perorangan, tetapi di belakang kami, di dekat pepohonan, adalah kuburan massal yang dieksekusi oleh Daesh (ISIS). Diperkirakan ada sekitar 2.500 hingga 3.000 mayat di sana, ditambah sekitar 900 hingga 1.100 mayat di makam perorangan, jadi total seluruhnya dikumpulkan 3.500,†kata asisten tim forensik, Asaad Mohammad.
Dia menambahkan, delapan kuburan massal lainnya terletak di sekitar kota-kota sebelah utara Suriah, termasuk salah satu yang dijuluki ‘Panorama’ dan sekitar 900 mayat berhasil digali dari sana. “Al-Fukheikha adalah kuburan terbesar sejak ISIS datang ke Raqa pada 2014,†kata Mohammad.
Mohammad langsung melakukan proses perundingan terhadap jenazah-jenazah tidak dikenal yang dia temukan. Setelah memutuskan, rekan-rekannya meletakkan jenazah itu ke dalam kantong mayat.
Kerap kali Mohammad kesulitan dalam melakukan proses mayat-mayat di kuburan massal ISIS. Sebab, banyak dari jenazah sudah terkubur sangat lama dan hanya tersisa tulang belulang.
Mereka hanya mencatat setiap tanda-tanda dihitung dari jenazah itu penuh ke dalam buku besar, lantas meminta ke pemakaman yang memerlukan sekitar 10 kilometer untuk dikuburkan kembali.
Bekerja sejak Januari 2018, Mohammad dan rekan-rekannya mengklaim telah memperoleh lebih dari 3.800 mayat. Di mengembalikan ada 560 jenazah yang dapat meminta dan mengirim ke keluarga mereka untuk dimakamkan. (*/dbs)
