WartaPenaNews, Jakarta – Keributan berpotensi terjadi di tubuh manajemen Chelsea. Itu menyusul adanya rencana dari manajer Frank Lampard menjual kiper super mahal Chelsea, Kepa Arrizabalaga.
Kepa datang ke Stamford Bridge dengan status kiper termahal dunia. Chelsea, harus mengeluarkan uang senilai £71,6 juta atau senilai Rp1,2 triliun demi mendatangkan Kepa dari Athletic Bilbao pada 2018 lalu.
Hengkangnya Thibaut Courtois ke Real Madrid, yang memaksa Chelsea mendatangkan Kepa. Tapi, sekarang Kepa ingin dilego oleh Lampard karena performanya yang terus menurun.
Lampard, dilansir Daily Mirror, mengaku sudah cukup dengan performa Kepa dan ingin menjualnya di bursa transfer musim panas 2020.
Ada rencana lain yang diusung Lampard, yakni mendatangkan kiper Burnley, Nick Pope. Ya, Pope jadi pilihan utama bagi Lampard, setelah aksinya sepanjang musim 2019/20 telah memukau matanya.
Baca Juga: Cegah Alih Fungsi Lahan, Mentan SYL Surati Kepala Daerah Se-Indonesia
Di sisi lain, Lampard juga menempatkan kiper Crystal Palace, Vicente Guaita, sebagai target nomor dua.
Rencana Lampard tentunya tak disukai oleh Direktur cantik Chelsea, Marina Granovskaia. Sebab, dia tak mau Lampard menyerah kepada kiper 25 tahun itu lebih cepat dan memintanya untuk memberikan kesempatan lebih banyak.
Apalagi, Granovskaia merupakan tokoh kunci dalam kedatangan Kepa. Dia rela bernegosiasi langsung dengan Bilbao demi mendapatkan Kepa. (mus)