WartaPenaNews, Jakarta – Kehilangan sosok ibu merupakan peristiwa pilu sepanjang perjalanan hidup. Kehilangan Ibu, Kesedihan Terdalam Seorang Anak
Tak ada satu pun kata, atau kalimat yang bisa dirangkai untuk menggambarkan kesedihan teramat dalam seorang anak. Ibu, bagai suluh dalam menghadapi pahit getirnya kehidupan, karena beliau merupakan anugerah serta perwujudan kasih sayang tertinggi di dunia.
Pekan ini, menjadi ujian terberat dalam kehidupan Bapak Presiden Jokowi. Di tengah pemikiran, upaya, dan tindakan preventif untuk menanggulangi pandemi Covied-19, serta rutinitas menjalankan roda pemerintahan.
Beliau dihadapkan pada musibah yang sangat getir sepanjang hidup. Ibunda tercinta, suluh ketika Jokowi sedang berduka, wafat di RS. DKT Surakarta, pukul 16.45 WIB
Ada banyak kenangan dari orang-orang terdekatnya. Mereka menyaksikan langsung interaksi keduanya. Mereka terkesan akan komunikasi yang dibangun oleh ibu dan anak. Unik dan mengharukan. Jokowi selalu menghormati ibundanya.
Baca Juga: 102 Pasien Kunjungi RS Darurat Wisma Atlet
Dalam berbagai kesempatan, Jokowi senantiasa sungkem, (cara bersalaman masyarakat Jawa kepada orang yang dihormati, dengan duduk bersimpuh), mencium tangan, sambil memeluk ibunda. Ibunya membalas, dengan memeluk, serta mencium kening Jokowi.
Tak hadir jarak antara keduanya, walau kini Jokowi sudah menjadi pemimpin, namun bagi Jokowi, kedudukan ibu di atas segalanya.
Mentor dan Vitamin Buat Anaknya
Dalam keseharian, Ibu Hj. Sudjiatmi Notomihardjo, sangat menyayangi anak, cucu dan cicitnya. Dibalik usia dan tubuh sepuh, beliau selalu memberikan energi positif. Menjadi mentor serta vitamin untuk seluruh putra-putrinya.
Di rumah duka, di Jalan. Pleret Raya No. 9A – Banyuanyar, Solo. Jokowi didampingi isteri , Ibu Iriana dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, serta keluarga besar, Jokowi mengumumkan secara resmi berita lelayu di hadapan rekan media.
Berbusana koko putih, mengenakan sarung kotak-kotak, dengan suara perlahan Jokowi mengumumkan kepergian Ibunda tercinta.
“Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Wr Wb
“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un 3 x.”
“Tadi sore, pada jam 16.45 WIB telah berpulang ke hadirat Allah swt, Ibunda kami, Bu Sudjiatmi Notomihardjo.
Ibu, sudah empat tahun menderita sakit, yaitu kanker. Dan, sudah berobat, berusaha, berikhtiar utamanya di RSPAD Gatot Subroto. Tapi, memang Allah sudah menghendakinya.”
“Atas nama keluarga besar, saya ingin memohonkan doa atas segala dosa-dosanya, diampunkan oleh Allah swt. dan husnul khotimah. Aamiin Ya Rabbal Alamin.”(bud)
