Jakarta, WartaPenaNews – Sejak diperkenalkan kepada masyarakat, startup penyedia layanan kasir (point of sales/POS) Qasir tumbuh begitu pesat. Hingga akhir tahun 2019 lalu, pengguna start up dengan layanan aplikasi untuk membantu usaha mikro di Indonesia sudah mencapai 200 ribu user di 500 kota di Indonesia.
Aplikasi Qasir diproduksi oleh PT. Solusi Teknologi Niaga yang berfokus guna meningkatkan kualitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan memberikan layanan berbasis teknologi.
CEO Qasir, Michael Williem menuturkan bahwa aplikasi ini sangat optimis membantu para pelaku usaha khususnya mikro untuk melakukan pencatatan keuangan. Tahun ini ia mentargetkan pertumbuhan 15%-20% atau mencapai 1,6 juta pengguna. Perusahaan pun bersiap menggalang pendanaan seri B pada 2020. Perusahaan rintisan itu sudah mendapat pendanaan seri A dari investor lokal.
“Sampai 2 tahun ke depan kita akan tetap bisa maintenance pertumbuhan itu,†ujar Michael kepada wartawan di Jakarta, Rabu (22/1/2020).
Ia mengungkapkan, saat ini nilai transaksi belanja di Qasir sudah mencapai Rp 10 miliar per bulan dengan 15 ribu unit usaha yang sudah terbantu. Sebanyak 30% dari total pengguna merupakan UMKM sektor makanan dan minuman.
Dalam kesempatan itu juga Michael juga menjelaskan visi Qasir ke depan. Salah satunya membantu pelaku usaha mengembangkan usahanya hingga mampu membuka cabang. Guna mencapai tujuan itu, ia berharap dalam lima tahun k depan punya ekosistem, di mana semua orang bisa memilih usaha melalui Qasir.
“Nantinya mereka bisa mengelola usahanya secara murah karena aplikasinya yang gratis dan mereka bisa mengembangkan usahanya hingga sampai membuka cabang. Simple nya, tujuan kita adalah kita pengen usaha mikro naik kelas,†jelas Michael.
Untuk memperluas cakupan pengguna, Qasir berencana menyediakan layanan khusus untuk sektor usaha mikro pada tahun ini. Misalnya pada sektor jasa, seperti penjahit hingga pemilik usaha potong rambut (barbershop) bisa menggunakan platform kasir mereka.
Apalagi, ada sekitar 58 juta unit usaha mikro di Indonesia pada 2018. Menurut Michael, hal itu merupakan pasar potensial. Pada akhir tahun lalu, Qasir juga sudah meluncurkan aplikasi Miqro. Platform itu terpisah dari aplikasi Qasir, karena penggunaannya khusus untuk pelaku usaha mikro. Sedangkan aplikasi Qasir untuk usaha skala kecil dan menengah. (rob)