WartaPenaNews, Jakarta – Beragam cara diupayakan oleh Pemkot DKI Jakarta agar warganya bahagia. Salah satunya dengan mengalih fungsi lahan parkir menjadi pusat kuliner dan area kreatif.
Rendevouz Asyik Jelang Senja
Di penghunjung tahun 2019 lalu, secara resmi kawasan Kuliner Food & Creative Park Thamrin 10 Jak pus, yang berlokasi di Jalan Thamrin, dibuka untuk umum.
Area 8.000 meter yang dulunya merupakan tempat parkir, berlokasi disamping Hotel Sari Pan Pacific, kini bersolek dan terlihat sangat menggoda. Menghadirkan beragam spot instagramable dari konsep kuliner taman terbuka yang nyaman.
Konsep area santap mengakomodir kebiasaan pengunjung milenial dan dewasa yang menggemari kolaborasi ruang kreatif, serta tempat makan berkonsep taman.
Ruang kreatif dengan spot instagramable konsep Thamrin 10. Foto: bud
Kuliner Pilihan Dengan Pembayaran Cashless
Ragam pelaku kuliner skala ukm hadir untuk memanjakan selera. Mereka merupakan pelaku UKM pilihan yang terseleksi karena citarasa lezat sajian serta kebersihan.
Baca Juga: YLKI Minta Tarif Feri Selaraskan Hak Konsumen dan Kelangsungan Usaha
Kuliner Nusantara diantaranya nasi kapau, gudeg yogya, kuetiau Pontianak, serta aneka juadah nusantara siap memuaskan selera anda. Hadir pula kuliner untuk milenial dari aneka sajian fushion catt. Bagi penikmat gaya hidup sehat, di sini juga bisa ditemukan makanan sehat yang wajib dicoba.
Walau menyenangkan, syarat transaksi wajib menggunakan sistem cashless dengan melakukan pembayaran menggunakan Jak Card, JackLingko dan JakOne Mobile. Hal ini sebagai p project serta sosialisasi pembayaran dengan menggunakan sistem e money ke masyarakat. Cukup menarik bukan?
Nah, buat pengunjung yang belum memiliki ke 3 kartu tersebut, jangan baperan dan mudah ngambek lho! Sejumlah petugas yang trampil dan cekatan akan membantu untuk mendapatkan kartu tersebut dengan membeli serta top – up dengan nominal tertentu.
Namun disayangkan, petugas tidak stand by di area depan dan memberikan informasi kepada pengunjung mengenai sistem pembayaran. Manakala pengunjung sudah tergoda dengan salah satu varian kuliner, mereka harus membeli kartu dan melakukan top up, cara ini justru memperlama proses transaksi, serta riskan jika jumlah pengunjung dalam kondisi ramai. Akibatnya, pengunjung yang sedang dalam keadaan lapar menjadi mudah baperan.
Berhias Damar Kurung
Layaknya tempat makan yang instagramable, konsep taman serta interior penunjang senantiasa diperhatikan dengan baik. Masih dalam kemeriahan suasana Imlek, hadir ratusan damar kurung (lampion kertas yang dilukis, dari Gresik, Jawa Timur). Kerlap-kerlip cahaya lampu terasa indah serta menambah semarak suasana malam. Ikon dekor akan selalu berganti, menyesuaikan dengan hari besar keagamaan atau momen tertentu.
Damar Kurung, unsur dekorasi menyesuaikan dengan perayaan hari besar keagamaan atau momen terntentu. Foto: bud
Di area depan berdiri sebuah panggung tempat para pemusik akustik indie unjuk kebolehan sambil menghibur pengunjung yang tengah bersantap.
Panggung ini, juga diperuntukan bagi beragam komunitas. Mereka bisa mengisi acara atau bertukar pikiran sambil menginspirasi pengunjung dengan hal-hal inspiratif.
Bagi pengunjung, terutama pekerja yang ingin melewatkan jam macet atau akan rehat sejenak, sudah tentu merasa nyaman dan akan betah berlama-lama di sini. Selain ragam kuliner lezat, tersedia fasilitas mushola dan toilet yang bersih dan nyaman.
Jam Buka – Tutup :
Senin – Jum’at, pukul : 10.00 – 22.00 WIB
Sabtu, pukul : 10.00 – 00.00 WIB
Minggu, pukul : 06.00 – 22.00 WIB. (bud)