21 April 2025 - 15:12 15:12
Search

Ulama Asal Malang Dukung Pelaku Begal Ditembak Mati

IPOL.ID – Walikota Medan, Bobby Nasution terus mendapatkan dukungan karena mendorong pelaku begal agar ditindak tegas oleh aparat keamanan.

Dukungan tersebut kini datang dari Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) yang juga ulama asal Malang, Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid.

Dia memberikan respons positif agar Polri tak segan-segan memberikan tindakan tegas dan terukur terhadap para pelaku pembegalan.

Menurutnya, tindakan tersebut benar dan perlu dimasifkan agar perilaku kriminal pembegal bisa semakin ditekan dan dimininalisir.

“Saya kecenderungan setuju dengan wacana itu. Karena memang perlu ada efek jera, bukan hanya kepada pelaku, tapi kepada mereka yang hendak melakukan tindakan serupa,” kata Habib Syakur kepada wartawan seperti dikutip, Sabtu (15/7)..

Menurutnya, pembegalan adalah sebuah tindakan kriminal yang sangat membahayakan orang lain. Tidak hanya sekadar kehilangan harta benda, tak jarang para korban juga sampai kehilangan anggota badan karena sabetan senjata tajam pelaku, maupun yang sampai harus meninggal dunia.

“Berikan preseden bahwa pelaku begal bisa berujung ditembak mati di tempat. Artinya, ketika pelaku melakukan kejahatannya, dia tentu tahu risiko terburuk dari ulahnya itu,” ujarnya.

Kendati demikian, ia tetap berharap agar Polri pun tidak mengedepankan tindakan tembak mati, jika masih perlu bisa ditangkap saja atau dilumpuhkan. Namun jika sudah mengancam nyawa orang lain dan petugas, tembak mati bisa menjadi opsi yang tepat.

“Ya kalau masih bisa ditangkap saja lebih baik, kalau tidak ya bisa ditembak kakinya agar lumpuh pergerakan kejahatannya. Kalau tidak, mau bagaimana lagi, risiko mbegal,” tuturnya.

Lebih lanjut, ulama asal Malang Raya itu juga sekaligus memberikan kritikan kepada salah satu LSM yang memaksa agar Bobby Nasution meminta maaf atas pernyataannya. Sebab lembaga tersebut tidak setuju jika pelaku begal harus ditembak mati karena alasan kemanusiaan.

“Saya cuman berharap orang-orang KontraS tidak ada yang putus tangannya ditebas celurit begal. Itu saja saya kira respons saya untuk LSM itu,” pungkasnya.(Yudha Krastawan)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait