20 May 2024 - 01:26 1:26

Usai Lockdown Dilonggarkan, Tingkat Penularan Corona di Jerman Meningkat

WartaPenaNews, Jakarta – Jerman menerapkan uji virus corona secara massal, termasuk melalui layanan drive-through sebagaimana terlihat di Berlin.

Tingkat penyebaran virus corona di Jerman meningkat beberapa hari setelah negara itu melonggarkan aturan karantina wilayah atau lockdown.

Berdasarkan pemantauan Robert Koch Institute (RKI), tingkat reproduksi (perkiraan jumlah orang yang tertular pasien positif corona) melampaui 1.

Itu artinya jumlah penularan meningkat di Jerman.

Jerman nyatakan wabah virus corona telah `terkendali`, apa yang sudah dilakukan?
Bagaimana berbagai pelonggaran pembatasan diberlakukan di Eropa
Flu Spanyol menewaskan 50 juta orang satu abad lalu, bagaimana perubahan dunia saat itu?

Laporan ini mengemuka setelah Kanselir Jerman, Angela Merkel, mengumumkan pelonggaran pembatasan nasional secara menyeluruh seusai bertemu dengan para pemimpin 16 negara bagian di Jerman, pada Rabu (06/05).

Melalui pelonggaran itu, semua toko diizinkan kembali buka, murid-murid kembali ke sekolah secara bertahap dan Bundesliga—liga sepakbola utama Jerman—dimulai lagi pekan depan.

Namun, pada Sabtu (09/05), ribuan warga Jerman berkumpul menyerukan diakhirinya karantina wilayah.

Jerman adalah negara ketujuh dalam daftar kasus positif virus corona terbanyak di dunia. Menurut data RKI pada Minggu (10/05), jumlah kasus positif di Jerman mencapai 169.218 dan kematian sebanyak 7.395 orang.

Warga Berlin menikmati akhir pekan dengan berperahu dan berjemur di salah satu bantaran sungai setelah pemerintah Jerman memberlakukan pelonggaran karantina wilayah.

Baca Juga: The Power of Sedekah

Apa yang disebutkan dalam laporan RKI?

Angka reproduksi adalah cara menghitung penyebaran Covid-19. Angka ini bisa berubah, tergantung dari perubahan perilaku atau perkembangan kekebalan tubuh pada masyarakat.

Angka tersebut adalah satu dari tiga alat ukur pemantauan wabah. Dua lainnya adalah keparahan gejala-gejala dan jumlah kasus.

Laporan dari badan kesehatan masyarakat Jerman yang dirilis pada Sabtu (09/05) menyebut estimasi angka reproduksi mencapai 1,1. Kemudian, pada Minggu (10/05) angka bertambah menjadi 1,13. Padahal, selama tiga pekan terakhir angka reproduksi di Jerman selalu berada di bawah 1.

Robert Koch Institute menyatakan estimasi ini melibatkan “tingkat ketidakpastian” dan hal ini akan dipantau lebih dekat dalam beberapa hari mendatang.

Lembaga itu menambahkan, sampai saat ini belum mungkin untuk meneliti “apakah tren penurunan jumlah kasus insiden yang dipantau selama beberapa pekan terakhir akan berlanjut atau apakah jumlah kasus akan meningkat lagi”.

Jerman mendapat apresiasi atas responsnya dalam menghadapi wabah Covid-19. Uji massal dan kebijakan lockdown membuat jumlah kematian akibat virus corona di Jerman lebih rendah dari negara-negara lain di Eropa. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
18 May 2024 - 12:19
Sosok Ayah Pacar Vina Cirebon Ternyata Seorang Perwira Polisi

WARTAPENANEWS.COM –  Ternyata sosok ayah pacar Vina Cirebon yang tewas dibunuh seorang Perwira Polisi. Diketahui, kasus Vina kembali jadi perhatian masyarakat setelah diangkat ke layar lebar pada 2024 dengan judul

01
|
18 May 2024 - 11:17
Gegara Perang Gaza, Ada Perpecahan Dalam Kabinet Israel

WARTAPENANEWS.COM –  Satu demi satu perpecahan dalam kabinet Israel terkait perang di Gaza mulai terungkap. Menteri Pertahanan Yoav Gallant secara terbuka menuntut strategi yang jelas dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu,

02
|
18 May 2024 - 10:15
Pejabat Kemenhub yang Buat Sumpah Sambil Injak Al-Quran, Dilaporkan ke Polisi

WARTAPENANEWS.COM – Pejabat Kementerian Perhubungan bernama Asep Kosasih dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan penistaan agama. Laporan itu dibuat berdasarkan sebuah video viral yang menampilkan Asep sedang melakukan sumpah

03