wartapenanews.com – Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin baru saja mengikuti upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya, Jakarta Timur. Ini menjadi upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila pertama yang digelar secara tatap muka, setelah 2 tahun sebelumnya harus digelar secara virtual karena pandemi COVID-19.
Usai mengikuti rangkaian upacara, Jokowi dan Ma’ruf berjalan menuju sumur tempat para Pahlawan Revolusi yang tewas diletakkan.
Dipantau dari Youtube Kemendikbudristek, Jokowi dan Ma’ruf sempat mengheningkan cipta dan berdoa di depan sumur tersebut. Kemudian, Jokowi dan Ma’ruf mendengarkan penjelasan singkat mengenai sejarah sumur tersebut pada peristiwa G30S/PKI.
“Sumur ini memiliki kedalaman 12 meter dengan diameternya sekitar 75 centimeter. Sumur ini aslinya digunakan oleh si pemilik rumah ini untuk mengambil air untuk kebutuhan air sehari-hari,” kata salah satu prajurit TNI yang memandu Jokowi dan Ma’ruf, Sabtu (1/10).
Usai mendengarkan penjelasan tersebut, Jokowi dan Ma’ruf terlihat memandangi sumur. Kemudian pergi meninggalkan lokasi.
Sumur Lubang Buaya berlokasi di Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Lokasi tersebut dinamai Lubang Buaya karena masyarakat sekitar mempercayai sebuah legenda yang menyebutkan ada banyak buaya putih yang hidup di dekat sungai kawasan tersebut. Para buaya itu juga membuat lubang sebagai tempat berkumpul.
Para Pahlawan Revolusi yang tewas dimasukkan ke dalam lubang tersebut. Mereka baru dievakuasi 3 hari setelah penculikan dan pembunuhan, dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Kini, di lokasi tersebut berdiri Lapangan Peringatan Lubang Buaya yang berisi Monumen Pancasila, sebuah museum hingga sumur kecil tempat para korban G30S PKI dibuang.
Selain itu, terdapat rumah yang menjadi tempat ketujuh pahlawan revolusi disiksa dan dibunuh. Ada pula mobil tua yang digunakan untuk mengangkut pahlawan revolusi. (mus)
