19 May 2024 - 21:15 21:15

Wabah Flu Burung, Puluhan Ribu Unggas di India Dimusnahkan

WartaPenaNews, Jakarta – Wabah flu burung yang tengah melanda New Delhi diberitakan telah menyebar cepat ke sepuluh negara bagian di India yang menyebabkan puluhan ribu burung terpaksa harus segera dimusnahkan. Pihak otoritas New Delhi setidaknya telah menutup pasar grosir unggas Ghazipur, yang merupakan pasar grosir terbesar di wilayah tersebut, setelah hampir 200 burung, kebanyakan burung gagak, ditemukan mati.

Sejauh ini, diperkirakan 10 negara bagian telah melaporkan kasus wabah flu burung yang dikonfirmasi di negara bagian tersebut, jelas serikat kementerian perikanan, peternakan dan peternakan pada hari Senin.

“Hingga 11 Januari 2021, flu burung telah terkonfirmasi di 10 negara bagian. ICAR- NIHSAD telah memastikan kematian burung gagak dan burung migran / liar di Tonk, Karauli, Bhilwara distrik Rajasthan; dan Valsad, Vadodara dan distrik Surat dari Gujarat. Lebih lanjut, kematian burung gagak telah dikonfirmasi di distrik Kotdwar dan Dehradun di Uttarakhand,” kata seorang pejabat kementrian menambahkan.

Telah dikonfirmasi H5N8, subtipe flu burung pada unggas dan burung liar, telah menyebar ke beberapa negara bagian sejak awal tahun. Pejabat di negara bagian Himachal Pradesh utara mengatakan bangkai ditemukan selama seminggu terakhir di danau Himalaya yang menjadi saksi kawanan besar burung yang bermigrasi selama musim dingin.

“Korban tewas dalam seminggu terakhir di danau Pong melintasi 2.400 burung migran. Lebih dari 600 burung mati pada hari Senin,” kata kepala satwa liar negara bagian Archana Sharma kepada AFP. Sampel yang dikirim ke Institut Nasional Penyakit Hewan Keamanan Tinggi India dinyatakan positif H5N1, para pejabat menambahkan.

Menurut pemerintah serikat pekerja, negara telah diminta untuk membangun kesadaran di antara publik dan menghindari penyebaran informasi yang salah. Setiap negara bagian diminta untuk meningkatkan pengawasan di sekitar badan air, pasar unggas hidup, kebun binatang, peternakan unggas.

Pengunjung dilarang masuk ke taman, danau, hingga suaka margasatwa. Seorang pejabat Maharashtra pada hari Senin mengatakan setidaknya 800 ayam telah mati hanya dalam dua hari terakhir.

“Sampel mereka diberikan untuk pengujian. Dan sekarang dipastikan penyebabnya adalah flu burung,” jelas Deepak Madhukar Muglikar, seorang kolektor distrik Parbhani yang berada sekitar 500 kilometer (310 mil) dari ibu kota negara bagian Mumbai, mengatakan kepada penyiar India, NDTV.

“Sudah dikonfirmasi di desa Murumba. Ada sekitar delapan peternakan unggas dan 8.000 unggas. Kami sudah memerintahkan pemusnahan unggas tersebut,”ujarnya menambahkan.

“Tiga hari lalu, ayam-ayam di Desa Murumba mati karena flu burung. Pemerintah sudah mengirimkan sampel darah ayam yang mati ke Laboratorium Nasional. Laporan memastikan ayam-ayam itu mati karena flu burung,” kata seorang pejabat menjelaskan. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
18 May 2024 - 12:19
Sosok Ayah Pacar Vina Cirebon Ternyata Seorang Perwira Polisi

WARTAPENANEWS.COM –  Ternyata sosok ayah pacar Vina Cirebon yang tewas dibunuh seorang Perwira Polisi. Diketahui, kasus Vina kembali jadi perhatian masyarakat setelah diangkat ke layar lebar pada 2024 dengan judul

01
|
18 May 2024 - 11:17
Gegara Perang Gaza, Ada Perpecahan Dalam Kabinet Israel

WARTAPENANEWS.COM –  Satu demi satu perpecahan dalam kabinet Israel terkait perang di Gaza mulai terungkap. Menteri Pertahanan Yoav Gallant secara terbuka menuntut strategi yang jelas dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu,

02
|
18 May 2024 - 10:15
Pejabat Kemenhub yang Buat Sumpah Sambil Injak Al-Quran, Dilaporkan ke Polisi

WARTAPENANEWS.COM – Pejabat Kementerian Perhubungan bernama Asep Kosasih dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan penistaan agama. Laporan itu dibuat berdasarkan sebuah video viral yang menampilkan Asep sedang melakukan sumpah

03