21 September 2023 - 15:13 15:13

Wow! Pasar Ponsel Korsel di Indonesia Tembus 60 Juta Unit

WartaPenaNews, Jakarta – Pemerintah masih berharap Korea Selatan terus meningkatkan investasinya di Indonesia. Tahun ini, Negeri Ginseng itu mulai meningkatkan investasinya di sektor smartphone dan manufaktur. Dari data Kementerian Perindustrian, Korea Selatan tetap konsisten bercokol sebagai investor kelima terbesar di Indonesia dalam lima tahun terakhir. Mulai dari investasi di sektor manufaktur dasar seperti industri baja dan petrokimia hingga pasar ponsel.

Saat ini, kerja sama Indonesia dan Korea Selatan berada di level baru. Korea punya peran di industri baja yang disebut mother of industry yang memperdalam struktur industri otomotif. “Investasi Korea Selatan sudah membuka satu juta lapangan kerja di Indonesia. Kami berharap, jumlah ini meningkat dua kali lipat pada 2024,” ucap Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam agenda Korean Business Dialogue dengan tema Together We Grow di Jakarta, Rabu (27/2).

“Di sektor baja, kita mengenal perusahaan POSCO, lalu Lotte Chemical Indonesia sebagai pemain petrokimia serta ada juga industri ban Hankook,” jelasnya.

Airlangga mengatakan, sejak tahun 2017 neraca perdagangan RI-Korsel mengalami surplus sebesar USD 78 juta dari total nilai perdagangan yang mencapai USD 17 miliar. “Diproyeksi, nilai perdagangan kedua negara semakin meningkat dengan target sebesar USD 30 miliar tahun 2022. Kami juga berharap terjadi pertumbuhan investasi di sektor permesinan, karet, kayu, dan elektronik dari Korea Selatan di Indonesia,” ujar pria yang juga menjabat Ketua Umum Golkar tersebut.

Airlangga menujukkan study McKinsey, bahwa pada tahun 2025 terdapat peluang dari sektor ekonomi digital sebesar USD150 miliar bagi Indonesia yang akan mempekerjakan lebih dari 10 juta tenaga kerja, empat juta di antaranya adalah pekerja dari sektor industri. Kami sudah berkomitmen dengan Korea Chamber of Commerce and Industry in Indonesia (Kocham), bahwa dari empat juta tenaga kerja sektor industri, dua juta dari investasi Korea Selatan, tutur Alumni Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta itu.

Baginya besarnya peluang ekonomi digital bisa menjadi multiplier effect bagi industri lainnya, misalnya smartphone dan elektronik. Dengan bonus demografi yang akan dirasakan Indonesia hingga tahun 2030, semakin banyak penduduk Indonesia yang bekerja menggunakan ponsel pintar. “Pasar smartphone di Indonesia diperkirakan mencapai 60 juta. Tidak ada penjualan di negara ASEAN lain yang bisa mencapai ini,” ujarnya.

“Terlebih, bahan baku yang dibutuhkan untuk industri smartphone dan elektronika sudah tersedia. Sehingga untuk bisa mengurangi impor elektronika, harus mendorong lokalisasi industri smartphone,” lanjutnya. (*/dbs)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
21 September 2023 - 12:17
Nama Mahfud MD Jadi Kandidat Kuat Cawapres Ganjar

WARTAPENANEWS.COM – PDIP tidak mau terburu-buru mengumumkan siapa sosok cawapres yang akan bersanding dengan capres usungannya, Ganjar Pranowo. Hal itu disampaikan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Memang ada sejumlah nama

01
|
21 September 2023 - 11:10
Polri Limpahkan Lagi Berkas Panji Gumilang ke Kejagung

WARTAPENANEWS.COM – Berkas perkara kasus penodaan agama pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Zaytun Panji Gumilang dilimpahkan ke Kejaksaan Agung (Kejagung). Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, pelimpahan tersebut merupakan kali

02
|
21 September 2023 - 10:13
Sering Emosi saat Sidang, Lukas Enembe Minta Maaf

WARTAPENANEWS.COM – Mantan Gubernur Papua meminta maaf karena pernah meluapkan emosi yang tidak terkontrol di persidangan. Kata dia, itu diakibatkan karena pertanyaan-pertanyaan jaksa KPK yang seolah tak mempercayai jawabannya. Hal

03