27 April 2024 - 01:50 1:50

Fast Retailing Bekerjasama dengan ILO Peduli Buruh

WartaPenaNews, Jakarta – Fast Retailing Co.Ltd, merupakan perusahaan ritel pakaian terbesar di dunia, diantaranya brand ternama Uniqlo, bekerjasama dengan Organisasi Buruh Internasional, (ILO), badan khusus PBB, untuk jaminan sosial dan usaha meningkatkan lingkungan kerja bagi tenaga kerja di Asia.

September 2019, Fast Retailling mengumumkan rencana kerjasama dengan ILO, dengan mengusung isu “Pekerjaan Layak Bagi Semua Orang, Untuk Meningkatkan Sistem Jaminan Sosial dan Lingkungan Kerja, Bagi Tenaga Kerja di Asia”.

Proyek Dengan Investasi Terbesar Dalam Sejarah ILO

Dalam kerjasama ini, ILO akan melakukan analisis komparatif terhadap pasar tenaga kerja dan keamanan lingkungan kerja, ekonomi tenaga kerja di Asia. Serta di area-area mana produksi Fast Retailing berada. Seperti di Bangladesh, Kamboja, Cina, India, Indonesia, Myanmar, dan Vietnam. Bertujuan untuk melanjutkan dialog kebijakan di seluruh area tersebut.

Fast Retailing menyediakan dana sebesar US $ 1,8 juta dalam jangka waktu 2 tahun (2019 – 2021). Dana tersebut akan di investasikan dalam penelitian ILO tentang pasar tenaga kerja dan sistem jaminan sosial di negara-negara Asia, serta mempromosikan asuransi ketenagakerjaan di Indonesia dan memperkuat mekanisme dukungan terhadap tenaga kerja, saat mereka sudah tidak bekerja. Ini menjadi proyek terbesar dalam sejarah ILO untuk inisiatif jaminan sosial yang didanai oleh swasta.

Terus Memberi Lebih Hak Tenaga Kerja

Tadashi Yanai, Ketua, Presiden& CEO Fast Retailing, menjelaskan pentingnya proyek ini.
“Asia merupakan mesin pertumbuhan bisnis global.
Untuk mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan di Asia, adalah penting untuk memastikan lingkungan kerja yang layak dan menjunjung tinggi hak-hak tenaga kerja di seluruh area.
Kami memiliki jaringan toko ritel yang besar dan terus berkembang di Asia, dan para tenaga kerja, memberikan kontribusi yang signifikan bagi bisnis kami, melalui jaringan mitra manufaktur independen, “katanya.

“Hingga saat ini, kami terus bekerja untuk melindungi orang-orang dalam rantai suplai kami, melalui kombinasi dari inisiatif kami sendiri. Dan kerjasama dengan para pengelola industri dan lsm terkait.
Dengan kemitraan bersama ILO, kami berharap dapat berkontribusi lebih luas dan menemukan solusi, untuk masalah-masalah yang dihadapi, bukan hanya mereka yang ada dalam rantai suplai kami, melainkan semua tenaga kerja yang berada di Asia. Melalui langkah-langkah jaminan sosial yang sistematis dan usaha dalam meningkatkan lingkungan kerja di seluruh area, “pungkasnya.

Tenaga kerja di Asia, terutama pekerja pabrik garmen, beresiko tinggi untuk berganti pekerjaan karena kebutuhan pekerjaan yang berubah dengan cepat, akibat dari ekonomi yang berkembang pesat di Asia.

Tiga Tujuan Utama Jaminan Sosial

Namun, skema perlindungan sosial dan kebijakan pasar tenaga kerja yang ada sekarang ini, seringkali tidak sepenuhnya melindungi tenaga kerja dari resiko pengangguran, yang akan dikelola oleh kantor ILO di Indonesia.

Dalam proyek gabungan pertama ini, yang memadukan antara jaminan sosial dan langkah-langkah kelayakan tenaga kerja, untuk dipekerjakan kembali.
ILO akan melibatkan lembaga pemerintah, asosiasi pekerja, dan organisasi pengusaha di Indonesia, untuk mengamankan sejumlah tujuan utama.

Memastikan upah minimum dan mencegah tenaga kerja yang menganggur dan keluarganya jatuh miskin.

Memfasilitasi tenaga kerja untuk kembali bekerja sesegera mungkin melalui layanan ketenaga kerjaan.

Meningkatkan ketrampilan dan kemampuan tenaga kerja, agar bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di pasar tenaga kerja, yang terus berubah.

Pendekatan Terpadu Atasi Pengangguran

Proyek ini akan menggabungkan jaminan sosial dengan pelatihan yang dipimpin oleh dunia industri dan layanan pekerjaan, untuk mengurangi dampak restrukturisasi ekonomi dan reformasi ketenagakerjaan terhadap pekerja, kata Michiko Miyamoto, Direktur ILO untuk Indonesia. Dalam menekankan pentingnya pendekatan terpadu untuk mengatasi pengangguran dan kondisi kemiskinan tenaga kerja, serta keterlibatan sosial di Asia.

Miyamoto menambahkan, seiring dengan perubahan struktur ekonomi, tenaga kerja perempuan yang mendominasi tenaga kerja di pabrik garmen, sangat beresiko untuk jatuh miskin. “Salah satu rencana positif dari proyek ini adalah untuk membantu perempuan untuk berganti sektor pekerjaan, dengan berlatih ketrampilan baru, atau dengan mengembangkan bisnis mereka sendiri. Mengingat hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan membayar lebih banyak untuk kesejahteraan keluarga serta pendidikan anak.

Memperkuat jaminan sosial adalah prioritas pemerintah. Proyek ini, tepat pada waktunya karena dewan tripartif Nasional telah meminta bantuan teknis ILO untuk rencana perubahan jaminan sosial. Masukkan teknis dari proyek ini akan membantu diskusi dari pengambilan keputusan oleh Dewan, berdasarkan bukti yang nyata, “kata Haiyani Rumondang, Direktur Jenderal Hubungan Industri dan Jaminan Sosial Kementerian Tenaga Kerja Indonesia. (pr/bud)

 

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
26 April 2024 - 18:53
Sharp Indonesia Umumkan Pemenang Program Sharp Lovers Day-Sharp Fiestapora

WARTAPENANEWS.COM –  Kampanye penjualan besutan Sharp Indonesia bertajuk Sharp Lovers Day – Fiestapora telah berakhir akhir Maret 2024 lalu. Sukses dilaksanakan sejak tujuh tahun silam, Sharp Lovers Day hadir guna

01
|
26 April 2024 - 12:10
Usai Dicekoki Ekstasi & Sabu, Remaja di Hotel Senopati Meregang Nyawa

WARTAPENANEWS.COM – Polisi menyebut remaja berusia 16 tahun yang tewas di salah satu hotel kawasan Senopati, Jakarta Selatan, sempat dicekoki beberapa jenis narkoba. "Baik korban yang meninggal atau pun hidup,

02
|
26 April 2024 - 11:12
Imbas Kebrutalan Israel, Begini Suasana Kota Hantu di Palestina

WARTAPENANEWS.COM – Belum ada tanda tanda kapan Israel akan menghentikan kekejaman yang mereka lakukan di tanah Palestina. Mereka tidak saja menghilangkan puluhan ribu nyawa, menghancurkan gedung, membatasi ibadah umat Islam

03