Tangsel, WartaPenaNews – Siti Nur Azizah bertekad menjadikan Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi kota maju berkelas dunia dengan tetap mempertahankan kearifan lokal yang ada di kota tersebut. Ia mengatakan, Tangsel memiliki prasyarat untuk mewujudkan hal tersebut.
Juru bicara bakal calon walikota Tangsel Siti Nur Azizah, Denny Charter mengatakan, apa yang dimaksud dengan kota berkelas internasional adalah kota yang memiliki estetika dan organik.
“Estetika artinya semua infrastruktur tertata rapi, teratur, memperhatikan etika dan kenyamanan. Organik artinya pembangunan melibatkan proses pertumbuhan,†terang Denny kepada wartapenanews.com, Senin (20/1/2020).
Ke depan, lanjut Denny, pembangunan Tangsel tidak melulu terkonsentrasi ke wilayah perkotaan, namun akan lebih memperhatikan penataan wilayah perkampungan. Untuk mewujudkannya, Tangsel musti memiliki Rencana Detail Tata Ruang (RDRT). Karena selama ini, Tangsel tak memiliki RDRT.
“Kampung harus dibangun bukan hanya perkotaan, Tangsel harus punya RDTR bukan hanya RTRW,†kata Denny.
Untuk mewujudkan rencana ini, Siti Nur Azizah, kata Denny, akan mengusung program Permata Tangsel. Ini adalah akronim dari Pemerataan Kemajuan untuk Kesejahteraan Tangsel. Diharapkan program ini menjadi solusi terjadinya ketimpangan pembangunan.
Denny menambahkan, Tangsel juga harus menjadi kota mandiri dan ramah lingkungan dengan menerapkan green building. Diharapkan, dengan konsep ini akan terjadi keseimbangan bagi kelestarian lingkungan.
Terkait persoalan sampah yang kerap menghantui Tangsel, Denny mengatakan bahwa putri Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin ini punya konsep bernama Jelita atau Jemput Limbah Rumah Tangga. Bank Sampah ini akan dibangun disetiap rukun warga (RW).
“Program ini akan mengedukasi masyarakat mengenai bank sampah. Di mana program ini masyarakat akan diajak mengelola sampah rumah tangga menjadi pupuk kompos,†terang Denny.
Denny memastikan program-program yang akan dijalankan oleh Siti Nur Azizah akan berpihak kepada rakyat. Salah satunya dengan memberikan dukungan kepada korban perampasan tanah yang kerap terjadi di Tangsel.
Salah satu bentuk komitmennya, dengan memberikan dukungan kepada para korban yang tanahnya dirampas. “Ibu komitmen berada dipihak mereka,†pungkas Denny.
Dikutip dari laman situs sitinurazizah.com, Siti Nur Azizah diundang oleh para korban yang didampingi Forum Korban Mafia Tanah Indonesia (FKMTI). Pertemuan itu dihelat di RS Via Medika, Utan Kayu, Ciputat Timur, Sabtu (18/1/2019) lalu.
Dalam pertemuan itu, Situ Nur Azizah mendengarkan curahan hati (curhat) dari korban atas peristiwa yang menimpa mereka kepada bakal calon (bacalon) Wali Kota Tangsel tersebut. (rob)
