27 April 2024 - 02:51 2:51

Jaringan Mata-mata Rusia Diusir Pemerintah Australia

wartapenanews.com  – Ibarat tak hendak memelihara ular dalam rumah, Australia diam-diam mengusir jaringan mata-mata Rusia yang anggotanya menyamar, antara lain, sebagai diplomat. Hal itu menandai keberhasilan Australia untuk mengungkap operasi kontra-spionase untuk skala besar di negara itu.

Jaringan mata-mata itu terdiri dari staf kedutaan dan konsuler, serta agen lain yang menggunakan identitas rahasia, tulis The Sydney Morning Herald (SMH), Jumat (24/2) lalu, mengutip sumber tanpa nama yang terlibat dalam operasi tersebut.

Organisasi Intelijen Keamanan Australia (ASIO), Selasa lalu memang mengungkapkan bahwa pihaknya telah “mendeteksi dan mengganggu jaringan mata-mata utama” sebuah negara. Saat itu ASIO belum menyebutkan nama negara yang bertanggung jawab atas operasi intelijen di negaranya itu.

Direktur Jenderal ASIO, Mike Burgess, menggambarkan jaringan itu sebagai “sarang jaringan” mata-mata karena lebih besar dan lebih berbahaya daripada “sarang” mata-mata yang sebelumnya mereka identifikasi. Namun besaran, baik personel maupun apapun yang menyangkut angka, belum dilaporkan.

“Proksi dan agen direkrut sebagai bagian dari jaringan yang lebih luas. Di antara aktivitas jahat lainnya, mereka ingin mencuri informasi sensitif,” kata Burgess dalam laporan tahunan ASIO tentang ancaman yang ditimbulkan jaringan itu terhadap Australia.

“Jelas bagi kami bahwa mata-mata itu sangat terlatih karena mereka menggunakan keahlian canggih untuk menyamarkan aktivitas mereka.” ASIO, kata dia menegaskan,”Telah menghapus mereka dari negara ini, secara pribadi dan profesional,”kata Burgess.

Para mata-mata Rusia itu diam-diam dipaksa keluar dari Australia selama enam bulan terakhir, dengan cara antara lain, visa mereka tidak diperbarui atau dibatalkan, tulis SMH.

Ada kekhawatiran bahwa pengusiran mata-mata secara terbuka akan menyebabkan pembalasan terhadap diplomat dan warga Australia lainnya yang tinggal di Rusia.

Kedutaan Besar Rusia di Australia tidak menanggapi permintaan konfirmasi yang dilayangkan baik SMH maupun AP, Jumat (24/2) lalu.

Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, juga tidak mengatakan apakah jaringan mata-mata yang telah diganggu ASIO itu adalah Rusia. “Saya tidak mengomentari pengarahan keamanan nasional, tetapi saya hanya mengatakan bahwa ASIO melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam membela kepentingan nasional Australia. Mereka memiliki kepercayaan dan dukungan mutlak saya dalam melakukan pekerjaan itu,” kata Albanese kepada wartawan.

Pada awal 2022, Albanese yang saat itu masih menjadi pemimpin oposisi, menteri luar negeri bayangan saat itu Penny Wong, meminta pemerintah Morrison untuk mengusir diplomat Rusia, sehubungan dengan kekejaman yang dilaporkan terjadi di Ukraina. “Sulit untuk membayangkan bagaimana keputusan untuk mengizinkan orang-orang ini tetap tinggal (di Australia), mengingat pelanggaran memuakkan yang dilakukan oleh pasukan Rusia,” kata keduanya dalam pernyataan bersama saat itu.

Pada saat itu, operasi ASIO sedang berada pada puncaknya, dengan perpecahan di dalam komunitas intelijen tentang dampak dari langkah deportasi skala besar yang agresif, yang mungkin dilakukan.

Menanggapi seruan deportasi dari Partai Buruh pada April tahun lalu, saat tu Menteri Luar Negeri Marise Payne –anggota Komite Keamanan Nasional yang memiliki akses ke intelijen ASIO–mengatakan langkah seperti itu “sedang ditinjau di tingkat tertinggi pemerintahan”.

Sehubungan dengan masih tetap tinggalnya para diplomat Rusia di Australia tanpa deportasi besar-besaran, sumber SMH mengatakan, keputusan untuk membiarkan diplomat Rusia tetap berada di Australia itu telah memungkinkan upaya berkelanjutan untuk memantau anggota jaringan mata-mata. Kemudian anggota kelompok tersebut secara diam-diam dipaksa keluar dari Australia selama enam bulan terakhir, dengan pembatalan atau pun tak diperpanjangnya visa mereka.

Pada November lalu, ketika konflik Ukraina-Rusia semakin dalam, Wong mengeluarkan pernyataan yang menekankan bahwa “semua opsi tetap dipertimbangkan” sehubungan dengan tingginya jumlah diplomat Rusia di Australia.

“Sementara preferensi kami adalah mempertahankan saluran diplomatik, profil diplomatik harus selalu konsisten dengan kepentingan nasional kami,” kata Juru Bicara Wong dalam pernyataan tersebut. “Pemerintah Australia sangat memperhatikan profil diplomatik Rusia di Australia.”

Seperti juga Kedutaan Rusia, Juru Bicara Menteri Dalam Negeri Australia, Clare O’Neil, menolak mengomentari pengungkapan tersebut dengan mencatat bahwa Burgess tidak menyebutkan nama negara yang terlibat dalam jaringan mata-mata tersebut. “Spionase dan campur tangan asing sedang terjadi di Australia dan ASIO telah mengganggu operasi mereka. Saya ingin mereka mengerti, ‘negara bagian yang beroperasi dalam bayang-bayang’, kami menyampaikan pesan yang sangat sederhana: kami mengawasi Anda,” kata O’Neil, Kamis (23/2).

Burgess sendiri menolak menyebutkan nama negara yang terlibat, dan ASIO pun menolak menjawab pertanyaan yang dikirim oleh SMH. “Konsisten dengan praktik lama, ASIO tidak mengomentari masalah operasional atau intelijen,” kata seorang juru bicara ASIO dalam sebuah pernyataan. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
26 April 2024 - 18:53
Sharp Indonesia Umumkan Pemenang Program Sharp Lovers Day-Sharp Fiestapora

WARTAPENANEWS.COM –  Kampanye penjualan besutan Sharp Indonesia bertajuk Sharp Lovers Day – Fiestapora telah berakhir akhir Maret 2024 lalu. Sukses dilaksanakan sejak tujuh tahun silam, Sharp Lovers Day hadir guna

01
|
26 April 2024 - 12:10
Usai Dicekoki Ekstasi & Sabu, Remaja di Hotel Senopati Meregang Nyawa

WARTAPENANEWS.COM – Polisi menyebut remaja berusia 16 tahun yang tewas di salah satu hotel kawasan Senopati, Jakarta Selatan, sempat dicekoki beberapa jenis narkoba. "Baik korban yang meninggal atau pun hidup,

02
|
26 April 2024 - 11:12
Imbas Kebrutalan Israel, Begini Suasana Kota Hantu di Palestina

WARTAPENANEWS.COM – Belum ada tanda tanda kapan Israel akan menghentikan kekejaman yang mereka lakukan di tanah Palestina. Mereka tidak saja menghilangkan puluhan ribu nyawa, menghancurkan gedung, membatasi ibadah umat Islam

03