WartaPenaNews, Jakarta – Ketua Umum partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan partainya akan menjadi penyeimbang pemerintah jika tidak masuk dalam kabinet Presiden Joko Widodo periode lima tahun mendatang. Dia tak mau menyebut partainya sebagai oposisi.
“Jika umpamanya kita tidak masuk kabinet, kami tetap akan loyal di luar sebagai check and balance, sebagai penyeimbang. Di Indonesia enggak ada oposisi,” ucap Prabowo usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (11/10/2019).
Meski mengakui pernah menjadi rival Jokowi dalam pertarungan Pilpres lalu, tapi Prabowo mengatakan bahwa itu sudah selesai. Semua pihak mesti turut serta membangun bangsa. Pasalnya, Gerindra selalu mengutamakan kepentingan yang besar, kepentingan bangsa dan negara.
“Kami yakin (pertumbuhan ekonomi) Indonesia bisa tumbuh double digit, kami yakin Indonesia bisa bangkit cepat. Kami ingin membantu, kami siap membantu kalau diperlukan,” lanjut Prabowo.
Di tempat yang sama, Jokowi mengaku telah membicarakan hal-hal seputar perekonomian nasional. Selain itu, rencana pemindahan ibu kota pun turut dibicarakan antar keduanya. “Bercerita banyak kenapa pindah ke Kalimantan Timur, alasannya ini, ini, ini,” kata Jokowi.
Sebelumnya, Prabowo bertamu ke rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Bahkan, Mantan Danjen Kopassus itu juga memenuhi undangan untuk hadir di acara Kongres PDIP di Bali. (rob)