WartaPenaNews, Gresik –Â Aparat gabungan dari unsur TNI, Polri serta Satpol PP Gresik mengintensifkan operasi yustisi guna menegakan protokol kesehatan (Prokes). Hal itu dilakukan karena belum landainya penyebaran Covid-19 di Gresik.
Sasaran operasi yustisi kali ini mengarah warung kopi (warkop), kafe, dan tempat kerumunan massa yang tidak mematuhi prokes berkaitan dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) hingga 8 Februari 2021.
Kendati PPKM jilid dua resmi diberlakukan kembali, namun sejumlah warkop dan kafe masih ada yang tidak mematuhi prokes. Khususnya, di sepanjang Jalan Wahidin Sudirohusodo, Jalan Sumatra dan Jalan Jawa, di Perum Gresik Kota Baru (GKB) dan Jalan KH Syafii.
“Saat pelaksanaan operasi yustisi, kami masih menjumpai beberapa warkop dan kafe yang masih beroperasi. Tentu, ini menyalahi aturan PPKM,” ujar Kasat Sabhara Polres Gresik, AKP Yudhi Prastio, Minggu (31/1/2021).
Yudhi menambahkan, pada umumnya yang melanggar prokes adalah pengunjung warkop. Mereka tidak mengenakan masker. Tindakan yang dilakukan tim gabungan menegur pengunjung secara lisan. Sedangkan pemilik warkop yang melanggar jam operasional PPKM dikenai tindak pidana ringan (Tipiring).
“Operasi yustisi terus ditingkatkan. Yakni memberi himbauan dan sosialisasi kepada masyarakat. Tujuannya, supaya mereka sadar serta patuh terhadap pentingnya prokes, mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir. Kita ingatkan soal pentingnya masker, menjaga jarak (physical distancing), serta mencuci tangan pakai sabun,” pungkasnya. (mus)
