9 May 2024 - 16:46 16:46

Meski Tertular, Vaksin COVID-19 Minimal Cegah Gejala Berat

WartaPenaNews, Jakarta – Masih banyak masyarakat awam yang tak memahami kegunaan vaksin, khususnya di era pandemi COVID-19. Padahal, vaksin kerap dinilai berpotensi menjadi jalan keluar dari kondisi krisis yang sedang dialami masyarakat dunia, termasuk Indonesia.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Vaksinolog Omni Hospitals Pulomas, dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD. Dituturkannya, vaksin sangat penting dalam mencegah penularan COVID-19 yang masif.

Sebab, penyakit menular asal Wuhan, China, ini banyak menginfeksi pasien dengan tanpa gejala. Sehingga, sangat sulit menghindari penularannya, apalagi jika masyarakat tidak ketat menjalankan protokol kesehatan.

“Vaksin COVID-19 ada beberapa merek dan karakteristik yang berbeda. Tujuan paling utama, tentu bisa mencegah penularan artinya tidak terinfeksi sama sekali,” kata Dirga.

Meski begitu, keadaan darurat membuat pengembangan vaksin COVID-19 terbilang cukup singkat. Hal ini memicu efektivitasnya tidak terlalu sempurna dalam benar-benar mencegah penyakit itu.

“Kedua, minimal walaupun terinfeksi dan menularkan, tapi tidak menimbulkan gejala berat. Itu minimal (efektivitasnya),” jelasnya.

Adapun efek samping dari vaksin, menurut Dirga adalah hal yang wajar lantaran tubuh merespons dalam membentuk antibodi yang melawan virus. Beberapa efek samping berupa nyeri, bengkak, pegal, hingga demam yang umum terjadi. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
8 May 2024 - 14:16
Soal Pelat Polri Fortuner yang Tabrakan di Tol MBZ Berubah Putih, Begini Kata Polisi

WARTAPENANEWS.COM – Ramai di media sosial soal mobil Toyota Fortuner berpelat nomor Polri --yang kecelakaan Tol MBZ-- berubah menjadi pelat sipil berwarna putih. Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota, AKBP

01
|
8 May 2024 - 13:31
Saat Latihan Silat, Mahasiswa di Sleman Tewas

WARTAPENANEWS.COM –  Polresta Sleman menampilkan AF (22) pelatih silat yang tewaskan seorang mahasiswa Institut Pertanian Stiper Yogyakarta (Instiper Yogya). Korban yang berinisial IKK meninggal dunia selang beberapa hari setelah latihan

02
|
8 May 2024 - 13:10
Usai Konsumsi Makanan Pencegah Stunting, 42 Balita di Majene Keracunan

WARTAPENANEWS.COM –  Sebanyak 42 balita di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), mengalami keracunan usai mengonsumsi pemberian makanan tambahan (PMT) dari program pencegahan stunting dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.

03