WartaPenaNews, Badung – Terkait hilangnya KRI Nanggala 402 di perairan Bali, Kapuspen TNI Mayor Jenderal TNI Achmad Riad mengatakan rencananya akan membuka posko crisis center di Mako Armada II Surabaya dan juga di Lanal Banyuwangi.
Pada pukul 03.45 KRI Nanggala melaksanakan penyelaman. Kemudian pukul jam 04.00 melaksanakan penggenangan peluncur torpedo nomor 8 dan bukan rudal. Kemudian, itu merupakan komunikasi terakhir dengan KRI Nanggala pada pukul 04.25 saat komandan gugus tugas latihan akan memberikan otorisasi penembakan torpedo.
Saat ini sudah ada 5 KRI dan satu helikopter yang melakukan operasi pencarian dengan kekuatan yang lebih dari 400 orang kemudian juga KRI Rigel (933) saat ini juga sedang bergerak yang dulu pernah dilibatkan pada pencarian Sriwijaya Air. (sak)