9 May 2024 - 07:10 7:10

Aksi Unjuk Rasa Bikin Pemerintah Blokir Internet dan Media Sosial

WartaPenaNews, Jakarta – Pemerintah Irak melakukan blokir internet dan sosial media dengan persentase 70 persen di semua wilayahnya pada Rabu, 2 Oktober lalu.

Ini mereka kerjakan untuk menahan aksi demonstrasi protes antikorupsi yang makin menebar, terutamanya di ibu kota Baghdad.

Dikutip dari situs Business Insider, Kamis, 3 Oktober 2019, sampai larut malam, sosial media seperti Facebook, Twitter, WhatsApp, dan Instagram tidak bisa dibuka, berdasar data dari NetBlocks. Cuma 30 persen wilayah yang dapat terhubung internet.

Ibu kota Irak, Baghdad, sedang ada dalam keadaan yang mencekam karena terkait dengan korupsi yang dilakukan pemerintah. Tindakan throtling internet jadi alat yang umum digunakan pemerintah untuk hadapi aksi demonstrasi.

Karena benturan disana setidaknya ada 13 orang meninggal dan beberapa luka mencapai ratusan berdasar laporan Agence France-Presse (AFP) dan The Washington Post. Lima puluh orang yang terluka ialah pasukan keamanan dan seorang petinggi HAM.

Serta Perdana Menteri Irak Adil Abdul Mahdi saat itu akui kendaraan dan warga dilarang untuk melakukan aktivitas. Demonstrasi menebar di Nasiriyah, Amara dan Hilla.

Tindakan massa di Baghdad meluas ke zone hijau, dimana wilayah itu ditempati oleh bangunan pemerintah asing. Protes yang terjadi saat ini jadi yang terbesar sejak insiden di Basra pada September 2018. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
8 May 2024 - 14:16
Soal Pelat Polri Fortuner yang Tabrakan di Tol MBZ Berubah Putih, Begini Kata Polisi

WARTAPENANEWS.COM – Ramai di media sosial soal mobil Toyota Fortuner berpelat nomor Polri --yang kecelakaan Tol MBZ-- berubah menjadi pelat sipil berwarna putih. Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota, AKBP

01
|
8 May 2024 - 13:31
Saat Latihan Silat, Mahasiswa di Sleman Tewas

WARTAPENANEWS.COM –  Polresta Sleman menampilkan AF (22) pelatih silat yang tewaskan seorang mahasiswa Institut Pertanian Stiper Yogyakarta (Instiper Yogya). Korban yang berinisial IKK meninggal dunia selang beberapa hari setelah latihan

02
|
8 May 2024 - 13:10
Usai Konsumsi Makanan Pencegah Stunting, 42 Balita di Majene Keracunan

WARTAPENANEWS.COM –  Sebanyak 42 balita di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), mengalami keracunan usai mengonsumsi pemberian makanan tambahan (PMT) dari program pencegahan stunting dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.

03