wartapenanews.com – Â Korban tewas atas robohnya gedung di Abadan, provinsi Khuzestan, Iran, bertambah. Kini, tercatat sebanyak 14 orang dilaporkan meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.
“Menurut angka terakhir, 14 orang tewas dan 32 lainnya luka-luka,” kata Menteri Dalam Negeri Iran, Ahmad Vahidi, dikutip dari AFP, Rabu (25/5).
Selain korban yang dipastikan tewas atau terluka, puluhan lainnya diduga masih terperangkap di bawah reruntuhan.
“Upaya pencarian terus dilakukan dalam upaya untuk menyelamatkan orang yang selamat,” kata Vahidi.
Sebelumnya diberitakan, sebuah bangunan 10 lantai di Kota Abadan, Iran runtuh pada Senin (23/5/2022). Pihak berwenang Iran yang menyelidiki insiden ini telah menangkap Wali Kota Abadan, Hossein Hamidpour, atas keterlibatannya dalam pembangunan struktur tersebut.
“Sepuluh orang yang merupakan elemen utama yang terlibat dalam insiden ini, termasuk Wali Kota Abadan saat ini, mantan wali kota, sejumlah pegawai kotamadya, dan mereka yang mengawasi proyek ini telah ditahan dan penyelidikan berlanjut,” kata jaksa setempat Sadeq Jafari Chegeni, dikutip dari Reuters.
Presiden Iran Ebrahim Raisi menyampaikan belasungkawa dan meminta pemerintah setempat untuk menyelesaikan kasus ini. Wakil Presiden Iran yang bertanggung jawab atas urusan ekonomi, Mohsen Razaei, dan Menteri Dalam Negeri Ahmad Vahidi dilaporkan telah mengunjungi lokasi kejadian.
Insiden ini mengingatkan banyak warga Iran pada kebakaran dan runtuhnya gedung Plasco yang ikonik di ibu kota Teheran pada 2017. 20 petugas pemadam kebakaran tewas ketika bangunan komersial 17 lantai itu runtuh saat mereka mencoba memadamkan api. (mus)